Ini Materi yang Didapat Peserta Bimtek Wirausaha Pemula Gemabatas Sambas
Pemateri dari Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Arby Hamire
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Tri Pandito Wibowo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemateri dari Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Arby Hamire dalam paparannya menjelaskan tentang pengertian modal, saat memberikan materi pada Bimtek Penguatan Permodalan dalam rangka peningkatan Wirausaha Pemula Gemabatas Sambas.
Menurutnya, modal adalah uang yang dipakai sebagai pokok untuk usaha. Serta harta benda yang dapat digunakan untuk menghasilkan sesuatu menambah kekayaan.
"Kemudian sumber modal, ada dua. Sumber modal sendiri yakni keuntungan yang ditahan dan depresiasi (nilai penyusutan). Dan modal dari luar, seperti pinjaman atau bantuan," jelasnya.
Baca: Waka Polsek Entikong Silahturahmi Bersama Mahasiswa UGM Jogja
Modal sendiri menurut Arby, adalah modal yang diperoleh dari pemilik usaha sendiri, berasal daei tabungan, sumbangan, hibah atau pun pemberian dari saudara.
"Kelebihan modal sendiri, tidak ada biaya seperti bunga, biaya administrasi. Tidak tergantung pada pihak lain. Tidak memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu. Tidak ada keharusan mengembalikan modal. Sedangkan kekurangan modal sendiri, jumlah terbatas dan kurang memberikan motivasi usaha," terangnya.
Sumber pinjaman, menurutnya bisa pinjaman dari lembaga perbankan atau pinjaman dari lembaga keuangan lain seperti koperasi, pegadaian dan lainnya.
Kelebihan modal pinjaman, yakni jumlahnya bisa besar dan tergantung kebutuhan. Memberikan motivasi usaha. Memperbesar usaha serta meningkatkan pendapatan.
Baca: Berikut 26 Nama Bacalon DPD RI yang Lolos Tahap Administrasi
"Kekurangannya, memerlukan persyaratan administrasi dan memakan waktu. Adanya biaya bunga dan biaya administrasi. Serta ada keharusan mengembalikan modal," paparnya.
Pilihan lain, menurut Arby adalah dengan sumber modal patungan. Yakni modal yang berasal dari menggabungkan modal sendiri dengan modal teman atau beberapa orang.
Arby juga memaparkan cara mengelola modal.
Menurutnya, mengelola modal adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk menjaga dan mengatur modal. Agar tetap mampu memenuhi kebutuhan operasional dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
"Yakni dengan fokus usaha satu bidang yang ditekuni. Membuat daftar rincian pengeluaran yang diperlukan. Membuat perhitungan BEP (penerimaan = biaya produksi). Melakukan monitoring arus keuangan. Berkonsultasi dengan orang yang berpengalaman (mentoring), serta catatan pembukuan rapi," jelasnya.
Diakhir materinya, Arby memberikan tips cara mengelola usaha agar modal berkembang.
Baca: Ini Cara Guru Bahasa Indonesia SMKN 2 Singkawang Melatih Siswa
Yakni menetapkan usaha yang cocok, terutama memilih usaha yang disukai. Memanfaatkan peralatan yang dimiliki.
"Pilih lokasi tepat, manfaatkan sosial media (pengembangan jaringan pasar). Gunakan modal dengan bijak. Libatkan orang terdekat. Pandai membagi waktu. Selalu lakukan inovasi produk. Jadilah yang terbaik serta rancanakan keuangan dengan baik,"sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili membuka langsung Bimtek Penguatan Permodalan dalam rangka peningkatan Wirausaha Pemula Generasi Muda Pembangunan Perbatasan Negara (Gemabatas) Kabupaten Sambas di aula Hotel Pantura Jaya, Jalan Tabrani No 62 A, Sambas, Rabu (2/5/2018).
Tampak hadir, Kabid Perencanaan Pembangunan Kawasan Perbatasan Darat BNPP, Agus Irawan dan Kabid Fasilitasi dan Monev Asdep Potensi Kawasan Perbatasan Darat BNPP, Amrullah M Ridha
Asdep Permodalan Kementerian Koperasi dan UKM, Luhur Pradjanto. Perwakilan Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Arby Hamire dan Kartika Ekasari.
Analis Ekonomi Bank Indonesia (BI) KPw Kalbar, Henry Nosih Saturwa. Korwil Asosiasi Bussines Development Services Indonesia (ABDSI) Kalbar, Fahmi dan Azmi Aqil. Serta Kadis Kumindag Sambas, Musanif.
Baca: Gubernur IPDN Paparkan Analisis Asoca di Kapuas Hulu
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar bersama dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pertanian dan Bank Indonesia perwakilan Kalbar, menggelar Bimtek Penguatan Permodalan dalam rangka peningkatan Wirausaha Pemula Generasi Muda Pembangunan Perbatasan Negara (Gemabatas) Kabupaten Sambas dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi masyarakat di kawasan perbatasan negara, khususnya di Kawasan Perbatasan Paloh-Sajingan, Kabupaten Sambas.
Ada sebanyak 34 orang Wirausaha Pemula (WP) yang diberikan bimtek.
Kegiatan bimtek penguatan permodalan ini merupakan tindaklanjut program prioritas nasional penguatan modal kerja masyarakat di kawasan perbatasan yang telah dilaksanakan pada tahun 2017.