Operasi di Pontianak Timur! Polisi Ciduk Dua Saudara, Satu Tewas Tertembak
Dua tersangka yang diamankan oleh pihak kepolisian tersebut merupakan saudara kandung atas nama ID (35) dan ER (34).
"Tadi kami bertemu anggota Polda Kalbar di Polsek Pontianak Timur. Pertemuan terkait santunan atau tali asih yang diwakili oleh saya. Beberapa keluarga EF juga ikut," ucap Saiful yang juga merupakan anggota DPRD Kota Pontianak ini.
Ia menjelaskan, saat pertemuan masyarakat dan pihak keluarga menyampaikan banyak hal.
Termasuk dari jajaran Polda yang menyampaikan kronologis penembakan yang menyebabkan EF tewas.
Saiful menuturkan jika EF tewas dengan luka tembak dibagian pinggul
"Dari kami sebagai tokoh masyarakat menganggap ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Terutama terkait standar penembakan sehingga EF meninggal. Apakah karena salah tembak atau apa ?. Kita sudah sampaikan itu, artinya mungkin ada beberapa koreksi untuk kepolisian," jelasnya.
Baca: Istri Tega Jual Suami Sendiri, Tarif dan Alasannya Bikin Tepok Jidat
Baca: Mengejutkan! Dewi Perssik Ungkap Alasan Mengapa Cerai dari Aldi Taher
Lanjut Saiful, jika ada standar pelumpuhan tersangka maka berapa jarak tembaknya dan perlawanan tersangka seperti apa.
Hal inilah yang dipertanyakan warga Pomtianak Timur yang disampaikan padanya.
"Selain itu kita mengharap kepolisian tak hanya menembak mati saja, namun harus ada upaya menggagalkan masuknya narkoba di Pontianak ini. Mungkin yang ada di Pontianak Timur itu tidak semuanya bandar, mungkin ada kurir, bahkan ada korban narkoba," tuturnya.
Selaku tokoh masyarakat ia sepakat kalau narkoba adalah penyakit masyarakat yang harus diberantas.
Peran kepolisian sangat dibutuhkan dan masyarakat juga harus ikut andil dalam upaya memberantas narkoba.
"Tapi tetap harus terukur dan harus dalam prosedur," pungkasnya.
Target Operasi
Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Purnama Barus menjelaskan, pihaknya terpaksa melumpuhkan EF karena melakukan perlawanan saat digerebek.