Ketua DPRD Bantah Jadi Provokator Dalam Pendemo PETI
Rajuliansyah membantah, kalau dirinya tidak terlibat untuk mempengaruhi supaya masyarakat pekerja PETI melakukan demo
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Ketua DPRD Kapuas Hulu Rajuliansyah membantah, kalau dirinya tidak terlibat untuk mempengaruhi supaya masyarakat pekerja PETI melakukan demo, di Gedung DPRD yang berujung bentrok tersebut.
"Memang ada sebelumnya perwakilan pendemo datang mau mengantarkan surat terkait audensi mereka tersebut. Dalam pertemuan itu mereka minta solusi bagaimana yang baik dalam audensi itu. Saya bilang lakukan audensi yang sebaik mungkin, tidak hanya ke dewan tapi juga ke Polres," ujarnya kepada Tribun, di Rumah Kediamannya, Rabu (25/4/2018).
Terkait poin-poin kesepakatan sementara, jelas Rajuliansyah telah disaksikan seluruh masyarakat pendemo dan juga ada Kapolres Kapuas Hulu. Apa lagi kondisi sangat mendesak.
"Jadi keputusan dalam kesepakatan sementara itu, dihadirkan oleh orang banyak," ucapnya.
Baca: Polresta Pontianak Gelar Isra Miraj
Menurutnya, kalau memang dirinya dituduh sebagai provokator silahkan tanya seluruh perwakilan pendemo waktu itu yang hadir, apakah terlibat atau tidak.
"Jadi waktu itu bukan keputusan tapi solusi dalam mengatasi persoalan saat seperti itu. Karena kalau tak ada solusi saat itu, malah akan lebih bahaya lagi," ujarnya.
Rajuliansyah menuturkan, dalam poin-poin kesepakatan bersama tersebut DPRD memfasilitasi untuk mendampingi masyarakat mengurus perizinan PETI tersebut.
"Kalau seandainya menjadi permasalahkan, saya mohon kepada Kapolda Kalbar, untuk duduk bersama, dan kalau bisa kita panggil lagi pendemo itu sebagai saksi. Pasti mereka akan siap datang kembali," ungkapnya.