Tewas Gantung Diri

Pesan Terakhir Arman Sebelum Tewas Gantung Diri Tertulis di Dinding dan Lantai Dapur

Ditemukan tulisan di dinding dan lantai dapur rumah mertua korban, yang diduga tulisan pesan terakhir korban.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/KOLASE
Sejumlah pesan terakhir, yang ditulis pria berusia 35 tahun, di dinding dan lantai rumah mertuanya, di RT14/ RW 06, Dusun Sagang, Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, sebelum ditemukan mertuanya, dalam kondisi tewas gantung diri di pohon, pada Rabu (19/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Raden Real Mahendra mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan dari warga, atas adanya penemuan mayat pria gantung diri.

Personel Polsek Galing kemudian mengambil sejumlah tindakan, di antaranya mendatangi lokasi (TKP).

"Mengambil dokumentasi, meminta keterangan saksi-saksi, mengamankan barang bukti. Mengevakuasi korban. Kemudian, membuat surat penolakan otopsi dari keluarga korban, karena keluarga korban menolak dilakukan otopsi," ungkapnya, Rabu (19/4/2018).

Baca: Gempar! Ditemukan Seorang Pria Tewas Tergantung di Pohon

AKP Real memaparkan, barang bukti yang telah diamankan, yakni seutas tali nilon warna biru dengan panjang sekitar satu meter.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Dokter Puskesmas Galing, dr Gde Andi. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban," paparnya.

Sejumlah pesan terakhir, yang ditulis pria berusia 35 tahun, di dinding dan lantai rumah mertuanya, di RT14/ RW 06, Dusun Sagang, Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, sebelum ditemukan mertuanya, dalam kondisi tewas gantung diri di pohon, pada Rabu (19/4/2018).
Sejumlah pesan terakhir, yang ditulis pria berusia 35 tahun, di dinding dan lantai rumah mertuanya, di RT14/ RW 06, Dusun Sagang, Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, sebelum ditemukan mertuanya, dalam kondisi tewas gantung diri di pohon, pada Rabu (19/4/2018). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA)

Hal mengejutkan, menurut Kasat Reskrim ditemukan tulisan di dinding dan lantai dapur rumah mertua korban, yang diduga tulisan pesan terakhir korban.

"Isi tulisan tersebut berbunyi. 'Aku bunuh diri di belakang ARMAN'. 'Motor di Lada pak rt'. Duit ke mak SURYA 760. (Gambar pola) 'kunci Hp ini'," ujar Kasat Reskrim membacakan tulisan tersebut.

Baca: Ini Identitas Pria yang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Sambas

Setelah proses pemeriksaan usai dan memberikan surat penolakan otopsi kepada keluarga korban. Korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

Sejumlah pesan terakhir, yang ditulis pria berusia 35 tahun, di dinding dan lantai rumah mertuanya, di RT14/ RW 06, Dusun Sagang, Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, sebelum ditemukan mertuanya, dalam kondisi tewas gantung diri di pohon, pada Rabu (19/4/2018).
Sejumlah pesan terakhir, yang ditulis pria berusia 35 tahun, di dinding dan lantai rumah mertuanya, di RT14/ RW 06, Dusun Sagang, Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, sebelum ditemukan mertuanya, dalam kondisi tewas gantung diri di pohon, pada Rabu (19/4/2018). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA)

Selanjutnya, korban dimakamkan oleh pihak keluarga di TPU desa setempat.

Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Raden Real Mahendra menjelaskan kronologis ditemukannya seorang pria yang ditemukan tewas tergantung di atas pohon, dengan seutas tali di leher.

"Sekira pukul 06.00 WIB, mertua korban membuka pintu dapur," ujarnya.

Lanjut AKP Real, setelah membuka pintu dapur, mertua korban melihat korban sudah tergantung di sebuah pohon Ruku, yang terletak dibelakang rumah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved