Mellennial

Kartini Mellennial : Duta Baca Kalbar Resi Jesita Mengajak Wanita untuk Memberi Teduh dan Pulang

Tapi kita juga harus paham dengan pemaknaan dari feminisme itu sendiri, bahwasanya perempuan tetap perempuan.

Penulis: David Nurfianto | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Resi Jesita 

Tapi kita juga harus paham dengan pemaknaan dari feminisme itu sendiri, bahwasanya perempuan tetap perempuan.

Makhluk yang feelers nya lebih mendominasi daripada thinkers.

Ingin di mengerti dengan caranya sendiri, mungkin moody an yang akhirnya bisa jadi kurang profesional di pekerjaan.

Feminisme itu menurutku senjata untuk mendapat pengakuan agar setidaknya perempuan mendapat kesempatan yang sama dalam beberapa kesempatan yang di anggap “hanya bisa dilakukan oleh laki-laki”, dan ini tidak berarti menganggap posisi perempuan itu dominan."

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved