Bupati Rupinus Jenguk Bayi Hydrocephalus di RSUD Sekadau
Rupinus saat tiba ke RSUD Sekadau langsung menemui Septendi yang dirawat di ruang bedah RSUD Sekadau.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Bayi Septandi yang mengalami hydrocepalus kini telah dirawat di RSUD Sekadau. Bayi berusia 7 bulan tersebut merupakan anak dari pasangan Lendi dan Lesin merupakan warga Dusun Riang Panjang Desa Nanga Kiungkang Kecamatan Nanga Taman.
Mengetahui hal tersebut, Bupati Sekadau Rupinus menyempatkan untuk menjenguk bayi laki-laki tersebut di RSUD Sekadau, Kamis (19/4).
Bayi Septendi rencananya akan dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak.
Baca: Sekadau Jadi Tuan Rumah Rakor Teknis Bidang Organisasi se- Kalbar
Rupinus saat tiba ke RSUD Sekadau langsung menemui Septendi yang dirawat di ruang bedah RSUD Sekadau. Kedatangan Rupinus itu untuk melihat secara langsung kondisi Septendi yang cukup memprihatinkan.
Baca: Fit And Proper Test 10 Calon Komisioner KPU Kalbar, Pengamat : Pengawasan Bersama
Memasuki ruang perawatan, Rupinus sempat berbincang dengan kedua orang tua Septendi. Rupinus juga didampingi Plt Direktur RSUD Sekadau, Kepala Dinas Sosial, PPPA Kabupaten Sekadau, Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau. Dokter yang menangani Septendi juga sempat menjelaskan kondisi Septendi kepada Rupinus.
“Kami koordinasikan dengan instansi terakit, termasuk PMI. Untuk penanganannya, karena memang harus dirujuk,” ujar Rupinus.
Pemkab Sekadau tak tinggal diam dengan kondisi tersebut. Pemkab juga mengupayakan membantu pengobatan Septendi. “Kita upayakan untuk membantu,” ucap Rupinus.
Plt Direktur RSUD Sekadau, Henry Alpius mengungkapkan, kondisi umum Septendi sudah baik. Ia mengungkapkan, karena keterbatasan peralatan maka Septendi akan dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak.
“Yang jelas di RSUD Sekadau sudah ditangani. Karena keterbatasan jadi harus dirujuk ke spesialis bedah saraf,” ungkapnya.
Henry menegaskan, Pemkab tidak akan tinggal diam dengan kondisi tersebut. Secara umum, kata dia, pengobatan Septendi sudah ditanggung BPJS. Bahkan, kata dia, Bupati menyatakan kesiapan untuk membantu dan akan membicarakan masalah tersebut dengan dinas terkait.
“Untuk keluarga nunggu disana (Pontianak) hingga 2 sampai 3 bulan. Ini yang lagi kami koordinasikan dengan Pemkab agar bisa dibantu,” pungkasnya.