Dewan Apresiasi Langkah Dishangpang Hortikan Sanggau Antisipasi Dini Hadapi Kemarau

Anggota DPRD Sanggau, Yeremias Marsilinus mengapresiasi langkah dari Dishangpang Hortikan Sanggau

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HENDRI CHORNELIUS
Anggota DPRD Sanggau, Yeremias Marsilinus 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Anggota DPRD Sanggau, Yeremias Marsilinus mengapresiasi langkah dari Dishangpang Hortikan Sanggau yang sudah sejak dini menyiapkan pompa air dan embung untuk menampung air sementara dalam menghadapi kemungkinan terjadi kemarau.

“Karena kita tahu apabila lahan sawah tentunya ada saatnya membutuhkan air yang cukup, sehingga hasil panen pun sesuai dengan yang diharapkan petani, ” katanya, Kamis (12/4/2018).

Politisi PDI Perjuangan kabupaten Sanggau itu menambahkan, dengan hasil panen yang memuaskan, tentunya hasil panen bisa dijual oleh petani dan bisa untuk memenuhi kebutuhan yang lain.

Baca: Legenda Atletik Indonesia era 1980 an ini, Bakal Hadiri Kejuaraan di Pontianak

“Selain untuk konsumsi sendiri bisa di jual untuk membiayai pendidikan anak dan yang lainya. dengan adanya antisipasi dini tentunya dapat mengurangi kejadian gagal panen, walaupun kita tidak bisa melawan yang namanya kemarau, yang penting sudah antisipasi sejak awal, ” tegasnya.

Dikatakannya, dengan adanya langkah kongkrit seperti ini, tentunya sangat membantu petani dalam menghadapi musim kemarau.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Hangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau, John Hendri menyampaikan, pihaknya menyiapkan 20 pompa air untuk menghadapi kemarau yang diprediksi pada Mei mendatang.

Baca: Begini Kondisi Arus Lalu Lintas di Jalan Ahmad Yani Sanggau

“Pompa itu nantinya akan didistribusikan ke kelompok-kelompok tani. Terutama di daerah-daerah yang dinilainya kurang air. Misalnya di daerah eks cetak sawah. Di situ kan biasanya banyak parit yang sudah dibangun tapi airnya kecil. Jadi apabila di kelompok-kelompok tani ada sumber air, mungkin bisa ditarik (airnya) dengan pompa,” katanya.

Selain itu, Hendri mengakui, Dishangpang Hortikan Sanggau, sudah melakukan beberapa kegiatan untuk mengantisipasi datangnya kemarau. Selain pompa air, juga dengan membuat embung untuk menampung air sementara.

“Karena inikan bicaranya kemarau. Selama ini kan masih berharap dari air hujan. Kalaupun ada embung, yang berasal dari daerah air hujan. Sungai, parit, saluran, juga akan mengalami kekurangan,” ujarnya.

Akan tetapi berdasarkan prediksi, sampai April ini masih ada hujan, walaupun intensitasnya tidak tinggi.
Untuk itulah, petani diimbau agar bisa membaca situasi tersebut. Jangan sampai begitu menanam padi, musim kemarau tiba atau begitu bulir padi sudah berisi, kemarau datang. Dikatakannya, tidak seorangpun bisa menahan tibanya musim kemarau.

Baca: Dulu Mempesona Perubahan Wajah Artis Ini Kini Mengerikan, Bikin Syok Netizen!

“Kita tidak dapat melawan itu. Yang perlu kita antisipasi adalah membaca sikon ini, supaya mereka menyesuaikan kondisi lapangan. Salah satunya adalah mereka membuat jadwal tanam. Kalau sudah kemarau panjang, berarti jadwal tanam itu, seharusnya jadwal tanam digeser atau dimajukan,” jelasnya.

Hendri menjelaskan, Jika pada Mei sudah memasuki kemarau, meskipun belum tentu kemarau panjang, setidaknya para petani harus sudah menanam pada April.

“Inikan masa pertumbuhan. Intinya jangan sampai padi sudah bunting (berisi) lalu kemarau tiba, ini yang kacau. Kalau masih menanam, tidak masalah, Kan buahnya yang diharap,” pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved