Debat Publik Pilgub Kalbar

Begini Serunya Debat Publik Pilgub Kalbar 2013, Simak Videonya!

Saat itu, masing-masing pasangan calon diminta untuk mengambil nomor undian untuk menentukan lawan debat masing-masing.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
YouTube
Suasana debat Cagub Kalbar 2013-2018 di Hotel Aston Pontianak, September 2012 

Sontak hal ini disambut teriakan dari undangan yang hadir.

Fathan A Rasyid kemudian memberikan penjelasan.

“Yang kita maksud adalah penampungan air hujan. Karena curah hujan di Kalbar tinggi di atas 3000 milimeter. Kalau kita membuat kolam-kolam penapung air hujan tidak hanya sekadar tangki,” katanya.

Baca: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Dekat Tugu Khatulistiwa, Korban Tewas Diduga Ditabrak Lari

Baca: Usung Semangat Toleransi Lintas Iman di usia 24, Mahasiswa Katolik Komitmen Kampanyekan Toleransi

“Maka ini akan mengurangi banjir pada saat hujan dan kekurangan air pada kemarau. Ini bisa kita manfaatkan untuk peternakan ikan. Kami akan jadikan Kapuas Hulu sebagai kawasan konservasi, jantungnya borneo. Kita akan ajukan konvensasi ke pemerintah pusat, melalu dana alokasi umum,” tegas Fathan.

Pasangan Armyn dan Fathan kemudian memberikan pertanyaan balik.

“Pertanyaan kami sederhana. Tapi jawabannya berat. Pertumbuhan ekonomi kalbar, di bawah pertumbuhan nasional. Oleh karena itu mungkin apa kira-kira bagi pasanagn Nomor Urut 4 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kalbar,” tanya Armyn.

Abang Tambul Husin pun langsung menanggapi.

Baca: Warga Mengeluh Minim Terobosan Pertanian, Ria Norsan: Tunggu Saat Kami Menjabat

Baca: Polres Landak Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan di Mandor, Begini Kronologi Kejadian

“Dari pertanyaan tadi saya tidak setuju, ini pertanyaan ringan, jawabnya juga ringan. Pertama kami kaitannya dengan moto kami, Bangkit. Bangkit antara lain di bidang ekonomi kerakyatan. Perbaikan di bidang pertanian dan perkebunan. Dekatkan industri karet kepada petani karena dari puitusibau ke Pontianak hanya bawa air saja yang berat. Kedua, perbaiki bibit karet. Ada perkembangan teknologi yang tidak seuimbang. Modernisasi pertanian,” paparnya.

Giliran berikutnya, kesempatan jatuh ke pasangan Cornelis-Christiandy Sanjaya. Begitu amplop dibuka ternyata Nomor 2.

“Saya ingin menayakan bahwa Anda mengatakan dari segi ekonomi, pertumbuhan ekonomi kita di bawah ekonomi nasional. Sedangkan di RPJMN itu 4,8 sampai 5,4 persen. Sedangkan Kalimantan Barat 5,9 persen. Indikator apa yang Anda pakai dalam mengukur ini,” tanya Cornelis.

Baca: Dies Natalis ke 24, Keluarga Mahasiswa Katolik Pandang Serius Masalah Toleransi dan Persatuan Bangsa

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved