Kanker Ancam Hidupnya, Lies Mariani Pilih Berjuang Membuat Ramuan Sendiri, Hasilnya Mengejutkan!
Memang, Lies harus menanggung rasa sakit yang teramat sangat. Panas, dingin, meriang, dan cenut-cenut menyertai hari-harinya
Langkah pertama yang dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Jika daya tahan tubuh kuat, tentu penyakit akan angkat kaki. Hasilnya langsung terlihat.
"Darah dan nanah langsung keluar. Juga cairan putih mirip cacing."
Memang, Lies harus menanggung rasa sakit yang teramat sangat. Panas, dingin, meriang, dan cenut-cenut menyertai hari-harinya. "Seperti bisul yang mau pecah rasanya," Lies memberi pembanding.
Menurut Lies, proses tadi merupakan masa-masa kritis yang harus dilalui penderita kanker. Untuk mencegah infeksi maka bagian yang bengkak atau bernanah dikompresnya menggunakan air godogan daun sirih.
Sementara untuk menumbuhkan jaringan yang rontok akibat digerus jejamuan maka Lies pun minum air susu kedele.
"Kedele mengandung lesitin yang berperan dalam proses tumbuhnya jaringan."
Selain merasakan sakit, Lies pun harus berpantang bermacam-macam jenis makanan. Salah satunya durian. Soalnya, buah ini memiliki aura panas yang menyebabkan luka lama keringnya.
Toh pada akhirnya semua perjuangan itu berbuah manis. Tahun 1990 pun ia bisa terbebas dari kanker getah beningnya.
Untuk mengucap rasa syukur atas kesembuhannya itu, tahun 1992 Lies menunaikan ibadah haji.
Terlebih tempatnya mengajar memberi kebebasan terkait jam mengajarnya. "Saya akhirnya mengajar seminggu sekali. Padahal saya sudah melamar ke Kopertis Jakarta."
Berkat ketekunan, keteguhan, dan kegigihan, Lies akhirnya memenangkan pertarungannya melawan kanker yang mendera tubuhnya.
Artikel Ini Sudah Tayang di Intisari-Online.com dengan Judul "Kisah Lies Mariani yang Sembuh dari Kanker lalu Membuat Ramuan Antikanker"