Warga NU Kalbar Ikrar Setia Pada Pancasila

Ribuan warga dari penjuru Kalbar Hadi pada kegiatan yang juga dihadiri langsung oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIVALDI ADE MUSLIADI
Ribuan warga NU Kalbar memadati terminal Lawang Kuari kawasan pasar Sekadau, Sabtu (31/3/2018) dalam rangka apel akbar kesetiaan kepada Pancasila, dan Harlah NU ke 92. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU -  Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat memilih Kabupaten Sekadau sebagai tempat penyelenggaraan Harlahnya yang ke 92. Selain Harlah, NU juga menggelar apel akbar kesetiaan pada Pancasila yang dipusatkan di terminal Lawang Kuari, Sabtu (31/3/2018).

Ribuan warga dari penjuru Kalbar Hadi pada kegiatan yang juga dihadiri langsung oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono.

Apel tersebut sebagai konsolidasi sebagai upaya menjaga bangsa dan negara Indonesia.

Baca: Ribuan Warga Padati Terminal Lawang Kuari Sekadau

Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalbar Hildi Hamid mengatakan, apel akbar kesetiaan Pancasila adalah media konsolidasi untuk menguatkan pentingnya menjaga komitmen berbangsa dan bernegara.

Kegiatan tersebut, kata dia, untuk mengumpulkan dan menyatukan pikiran tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di Bumi Khatulistiwa.

Baca: KPU Kalbar Imbau Masyarakat Pastikan Diri Jadi Pemilih

“Apel akbar kader NU harus dimaknai sebagai konsolidasi niat, pikiran dan pergerakan. Kader NU harus berani menumpas berita hoax dan isu-isu negatif yang bertebaran di media sosial,” ujarnya.

Hildi menegaskan, apel akbar NU tidak berhubungan dengan kegiatan politik praktis. Melainkan, sedang menguatkan dan menggerakan politik kebangsaan, menjaga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.

“Apel akbar kader NU untuk menjaga Indonesia dari tangan-tangan kotor yang bisa menodai keutuhan bangsa dan negara,” ucapnya.

Ia mengatakan, apel akbar NU itu sebagai bukti warga NU merapatkan barisan dan suasana apapun demi berlangsungnya kehidupan berbangsa dan bernegara dalam ridha Allah SWT. Kegiatan tersebut, kata dia, tempat bersatunya gelora jiwa kader NU Indonesia.

“Mari bersama para ulama untuk menjadikan Indonesia aman, damai dan sejahtera,” pungkasnya.

Pada apel tersebut, warga NU juga membacakan pernyataan sikap diantaranya, menolak berita hoax, berita bohong, fitnah, yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

Kedua, mendukung kepolisian melakukan penegakan hukum untuk memberantas pelaku hoax.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved