Ganti Kartu ATM, BI Harap Trust Nasabah Tetap Terjaga
Ini merupakan upaya dari perbankan atau dalam hal ini BRI agar nasabahnya tetap aman.
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI telah melakukan pemblokiran kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) terhadap sejumlah nasabahnya. Kabar penonaktifan tersebut diterima oleh masyarakat melalui pesan singkat atau SMS.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalbar, Prijono, mengatakan ini merupakan upaya dari perbankan atau dalam hal ini BRI agar nasabahnya tetap aman.
Baca: Ratusan Nasabah Masih Padati Kantor Cabang BRI Barito Urusi Pemblokiran Rekening
"BRI merespons cepat masalah yang mereka alami. Lalu mereka minta nasabah yang terindikasi kan untuk segera mengganti kartu ATM-nya. Menurut saya ini juga bagian dari membangun trust nasabah," katanya yang ditemui usai mengikuti Seminar Integrasi Wirausaha dan Fintech Untuk Menuju Kemakmuran Bersama, di Kantor BI Kalbar, Rabu (28/3).
Peralihan kartu debit dari teknologi pita magnetik ke chip memang sudah sepatutnya segera dilakukan. Apalagi chip,kata Pri, jauh lebih aman. Meski, untuk proses migrasi ini memang butuh waktu.
Baca: Ketua LPKL : Beralih ke Chip BRI Harus Terbuka
"Tapi sudah banyak yang sudah lakukan peralihan ini. Untuk BRI, sudah bagus dengan meminta si nasabah segera mengganti kartu-kartu mereka yang terindikasi. Jadi, jangan sampai kejadian dulu baru diganti. Ini yang harus diwaspadai," paparnya.
BI sebagai regulator, lanjutnya, sudah memperhatikan hal tersebut. Dia pun meminta semua bank untuk tetap waspada dengan kejahatan seperti skimming atau penduplikasiaan kartu. Dia mengakui telah menerima laporan soal tersebut.
"Laporan sudah. Kita minta respons cepat agar masyarakat jangan sampai kehilangan kepercayaan kepada bank," katanya.
Baca: Blokir ATM Untuk Keamanan, BRI Sampaikan Maaf dan Imbau Nasabah Tidak Panik
Ditambahkannya, BI pun rutin mengingatkan perbankan untuk mereview ATM, atau alat-alat yang dipakai secara berkala.
"Masyarakat juga harus waspada. Kalau ke ATM harus jeli. lihat-lihat di sekitar ATM. Pin kartu ATM rutin diperbaharui, serta pilih nomor kombinasi PIN yang tak mudah ditebak," sarannya. (nin)