Tahfiz Program Unggulan, Al-Fityan School Kubu Raya Bantu Siswa Hafal Seluruh Isi Al Quran
Lebih lanjut, ia memaparkan, pihaknya ingin menjadikan Alquran sebagai 'nomor 1' di setiap aktivitas siswa dan siswinya.
Penulis: Ishak | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tahfidz (menghafal Alquran) jadi satu dari program unggulan yang digulirkan di Al-Fityan School Kubu Raya. Ternyata, ada alasan unik di balik digulirkannya program bagi peserta didik di sekolah Islam satu ini.
"Kami berkeyakinan bahwa sesuatu yang dimulai dengan Alquran akan membawa keberkahan," ujar Penanggungjawab Program Alquran Al-Fityan School Kubu Raya, Ustaz Muhammad Ikhwan, Selasa (27/03/2018).
Baca: Jadi Lembaga Pendidikan Berbasis Islami, Ini Seputar Berdirinya Al-Fityan School Kubu Raya
Lebih lanjut, ia memaparkan, pihaknya ingin menjadikan Alquran sebagai 'nomor 1' di setiap aktivitas siswa dan siswinya.
"Siswa-siswa yang mempu menguasi Alquran akan lebih mudah menguasai materi-materi di bidang yang lain," lanjutnya.
Selain itu, katanya, ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan siswa peserta program ini.
Baca: Bukannya Kesulitan, Hafalkan Ribuan Ayat Al Quran Justru Mudahkan Albian Raih Prestasi
"Minimal mereka mampu melancarkan dengan baik bacaan Alqurann di dalam salat mereka. Selain itu, juga mereka mampu menyelesaikan hafalan mereka sesuai dengan target yang telah ditetapkan," sambungnya.
Tak hanya itu, para penghafal Alquran menurutnya juga akan mendapatkan kebaikan dan kemuliaan apabila nantinya berada ditengah masyarakat.
"Selain itu, saat ini mulai banyak perguruan tinggi yang menawarkan program beasiswa bagi para penghafal Alquran. Baik di dalam maupun luar negeri," katanya lagi.
Lebih lanjut, ia menjabarkan. Semua level pendidikan di Al-Fityan School Kubu Raya menurutnya melaksanakan program tahfidz Alquran ini.
Program, katanya, disesuaikan dengan tingkat usia dan jenjang pendidikan. Seperti di jenjang TK, program tahfizul Alquran ditarget surah-surah pendek dari juz 30, yang dilaksanakan setiap pagi hari sebelum dilakukan kegiatan rutin belajar di kelas.
Sedangkan untuk jenjang pendidikan SD, target dibuat minimal 3 juz. Dilaksanakan setiap pagi hari, sebelum dilakukan kegiatan rutin belajar di kelas.
Sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA siswa ditargetkan mampu hafal minimal 3 juz. Program dilaksanakan dalam 3 waktu, yaitu pagi setelah solat shubuh, sebelum Kegiatan Belajar Mengajar di kelas dan setelah maghrib dengan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 10-15 orang dan bombing oleh seorang Musyrif.
Selain itu, para siswa juga dibiasakan sambil menunggu waktu solat fardhu untuk membaca Alquran. Mengulang hafalan dan menambah hafalan.
Dari sini, ada target khusus yang hendak dicapai dari program. Yakni untuk mencari siswa-siswi yang unggul sehingga diharapkan bisa mencapai hafalan 30 juz, sehingga setelah lulus memiliki bekal hafalan yang baik.
Sejauh ini, hasilnya menurutnya terbilang mengesankan. Setidaknya, ada 1 siswa yang sudah menghafalkan 30 juz atau seluruh isi Alquran.
Ditambah 3 siswa lain yang tengah dalam tahap menyelesaikan hafalannya sampai dengan April 2018 nanti.
"Selain itu ada banyak siswa dan siswi yang saat ini telah menyelesaikan hafalan 5-15 juz," pungkasnya.