Limbad Kritis Hanya Gimmick? Fakta Ini Mengungkapnya
Pesulap, Limbad (45) sebelumnya sempat dikabarkan dalam kondisi kritis usai melakukan aksi ekstrem dan berbahaya,
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pesulap, Limbad (45) sebelumnya sempat dikabarkan dalam kondisi kritis usai melakukan aksi ekstrem dan berbahaya, yakni mengubur dirinya selama 15 jam dalam balok eks.
Aksi tersebut berlangsung pada acara bertajuk Limbad in Action yang disiarkan secara langsung oleh RCTI di Lapangan Makodam, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (24/3/2018).
Aksi pria yang berambut gondrong serta berkumis dan berjenggot itu dilakukan sejak Sabtu pagi hingga malam.
Artinya, Limbad harus menyelesaikan aksinya saat perayaan HUT ke-10 Dahsyat di Lapangan Makodam.
Namun, sebelum menyentuh target 15 jam, detak jantung Limbad berhenti lantaran mengalami hipotermia.
Tim medis pun meminta kru untuk membongkar kuburan es yang menutupi tubuh Limbad dari leher hingga ke ujung kaki.
Dengan kondisi tak sadar dan wajah pucat, Limbad segera diambil tindakan medis.
Beberapa saat, Limbad terbangun dan seakan memberitahukan bahwa ia tidak mengalami apa-apa dengan mengangkat tangannya.
Hingga, Senin(26/3/2018) kemarin, pihak Limbad menyampaikan jika kondisi tubuh pesulab tersebut masih lemah dan kulitnya masih mati rasa.
"Pagi ini masih lemas, kulitnya sekujur tubuh belum terasa. Tekanan darah melemah, dan master enggak mau dirawat di rumah sakit," ujar manajer Limbad, Aris, Senin (26/3/2018) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Akibatnya, kata Aris, pria yang kerap melakukan aksi berbahaya tersebut kesulitan makan.
Meski demikian, Limbad tetap hanya bertahan di rumah untuk memulihkan kondisi fisiknya.
Menurut Aris, Limbad juga tidak kapok untuk melakukan adegan ekstrem lagi.
"Kalau kapok sih enggak. Karena ekstrem sudah menjadi pilihan master Limbad di dunia magic," ujar Aris.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/limbad_20180325_161339.jpg)