Hypermart Citimall Ketapang Akui Ada Barangnya Kadaluwarsa Terjaring Tim Gabungan Pemkab Ketapang
Pihaknya juga ada program scedulling terhadap barang expired dan kadaluwarsa untuk memastikan barang yang dibeli konsumen tetap aman.
Penulis: Subandi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG –Pemkab Ketapang melakukan monitoring kegiatan peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa. Serta mengecek ketersediaan kebutuhan sembako dan barang kadaluarsa di agen toko, swalayan dan Hypermart Citimall Ketapang.
Costum Manager Hypermart Citimall Ketapang, Yogi Risobuono mengakui ada barang di tempatnya kadaluarsa.
Serta barang yang mendekati akhir masa expired terjaring oleh Tim Gabungan Pemkab Ketapang tersebut.
Baca: Pemkab Ketapang Monitoring Pengawasan Barang Kadaluwarsa
Hal tersebut menurutnya karena keterbatasan Manpower yang sedikit.
Namun pihaknya tetap menjaga barang-barang yang dijual pada kondisi aman untuk dikonsumsi. Menurutnya selain Pemkab Ketapang melakukan monitoring rutin.
Baca: Pendamping Penyaluran Rasta Kota Pontianak Akui Banyak Laporan Beras Tak Layak Konsumsi
Pihaknya juga ada program scedulling terhadap barang expired dan kadaluwarsa.
Tujuannya untuk memastikan barang yang dibeli konsumen tetap aman.
Kemudian pihaknya juga melakukan pengadaan barang yang harga telah ditetapkan pemerintah dengan harga eceran tertinggi (HET). Misalnya pada beras dan daging selalu disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Ketapang.
Dia menjelaskan terkait barang yang mendekati masa expired pihaknya ada batas waktu. Misalnya susu bubuk enam bulan sudah ditarik dan susu cair presh hanya enam bulan. Serta dilakukan scound dua minggu sebelum masa expired.
“Kita sudah lakukan tes pada susu cair tidak ada masalah. Sepanjang distrbusi dari Jakarta tidak bermasalah maka kualitas barang tetap terjaga,” kata Yogi melalui rilis Peliputan Kehumasan dan Protokol Setda Ketapang, Alwi Adi kepada Tribun di Ketapang, Jumat (23/3).