Rakernis Intel Pam Kodam XII/Tpr Waspadai Ancaman Cyber Hingga Pengamanan Pilkada Serentak
Perang teknologi seperti internet, yang digunakan untuk menghancurkan dalam segala hal, ini dinamakan tantangan cyber
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Dalam Rapat Kerja Intel Pam Kodam XII Tanjungpura, Kapendam XII Tanjungpura Kol Inf Tri Rana Subekti menegaskan Intel dan Penerangan Ibarat dua sisi mata uang yang saling berhubungan dan memiliki nilai yang sama.
Pernyataan tersebut di sampaikan saat Kapendam XII Tpr bersama Asintel Kasdam XII Tpr Kol Inf Hendri Sembiring turut serta dalam kegiatan Rakernis Intel Pam yang di ikuti sekitar 64 anggota Intel Kodam XII Tpr.
Usai penyematkan pin kepesertaan Rakenis kepada 64 Prajurit TNI AD yang tergabung Anggota Intel Pam Kodam XII Tanjungpura, Asintel Kasdam XII Tpr Kol Inf Hendri Sembiring membacakan amanat resmi Panglima Kodam XII/Tanjungpura
Dalam pesan tertulis sebagai amanat, Pangdam XII Tpr menuturkan ebagai insan Intel/Pam melalui Rakenis, diharapkan dapat menunjang kinerja Kodam XII/Tanjungpura dan sebagai evaluasi kerja tahun 2017 bagi anggota Intel/Pam.
Bukan hanya itu Rakernis ini juga untuk menyamakan persepsi dalam mengambil langkah dalam melaksanakan tugas kedepan agar profesional dan bersinergi sesuai harapan komando atas.
Baca: Ternyata Selain Dian dan Wulan, Opick Punya Istri Lagi, Kabarnya Seorang Anggota DPR
“Jadi Rakernis ini, aparat Intel/Pam agar dapat melakukan kinerja sebagai aparat, khususnya pengamanan tubuh guna mencegah kerugian baik personil maupun materiil disetiap satuannya masing-masing,” ujar Asintel Kasdam XII Tpr saat membacakan amanat Pangdam XII Tpr di Aula Mako Deninteldam XII Tpr.
Sementara itu, Kapendam XII/Tanjungpura Kol Inf Tri Rana subekti juga menyampaikan Sinergitas Intelijen dengan jajaran Penerangan Tentara Nasional Indonesia (TNI), bagaimana dalam mengelola informasi secara cepat dan akurat untuk kepentingan publikasi.
“Intel dan Penerangan adalah bagaikan dua sisi mata uang yang saling berhubungan dan memiliki nilai yang sama, yaitu mempunyai kerja yang sama bedanya bersifat tertutup dan terbuka,” ujarnya Kol Inf Tri Rana Subekti
Lanjutnya mengatakan, di era teknologi canggih ini, perang modern sudah tampak.
Perang teknologi seperti internet, yang digunakan untuk menghancurkan dalam segala hal, ini dinamakan tantangan cyber yang menggunakan media atau disebut proxy war.
“Perang moral dengan sasaran anak kecil dengan pengaruh media internet ketimbang berinteraksi sosial dapat merusak dan mempengaruhi moral masa depan anak, sehingga mengalami degradasi moral,” paparnya.
Diharapkan, Aparat Intelijen dan Insan Penerangan harus saling bersinergi dan saling tukar menukar informasi, sehingga memperoleh data atau informasi yang valid untuk dipublikasikan.
Baca: 5 Kali Ganti Nama, Inilah Metamorfosis Wajah Lucinta Luna Dari Laki Hingga Bak Barbie
Dan kemudian Kapendam XII/Tpr juga mengingatkan, Pilkada Serentak tak akan lama lagi akan dihelat, bagi aparat intel untuk ikut menjaga stabilitas dan keamanan, yakni dengan mewaspadai informasi yang ingin memecah belah, atau yang berusaha untuk menggagalkan Pilkada Serentak di tahun 2018.