Kemenko Polhukam Dorong Pembangunan Pertahanan Perbatasan

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Rombongan staf Kemenko Polhukam melanjutkan kunjungan kerja di Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Rabu (28/2/2018).

Setelah sebelumnya melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Paloh, dengan meninjau Lanud Liku dan markas Kipan Yonif 645 di Kecamatan Paloh, hingga menginap di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, pada Selasa (27/2/2018).

Baca: LP2Gaperdas Harapkan Keterwakilan Perempuan Dominasi Calon Anggota KPUD Sambas

Staf Kemenko Polhukam yang melaksanakan kunjungan kerja tersebut, yakni Asisten Deputi I/IV Pertahanan Negara Kemenko Polhukam, Marsma TNI Ahmad Sajili. Didampingi Kabid Strategi Pertahanan I/IV Hanneg, Kolonel Laut Widy Prasetyo.

Baca: Kunjungan Staf Kemenko Polhukam, Atbah Dorong Lanud Liku Jadi Bandara Komersil

Staf TU Deputi IV/Hanneg, Ispriyanto. Staf Deputi IV/Hanneg, Asih Mundari K. Serta didampingi perwira menengah Kodam XII/ Tanjungpura, Mayor Inf Sularto.

Setibanya di Sambas, rombongan beristirahat di Koramil-03/Sambas. Untuk selanjutnya meninjau tanah milik Kodim Singkawang dan rumah dinas TNI AL di Desa Lubuk Dagang.

Rombongan selanjutnya meninjau bangunan Kodim Sambas, yang telah selesai dibangun namun belum diresmikan.

Usai melakukan peninjauan, rombongan kemudian menggelar pertemuan dengan Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili di RM Bundo Kanduang di Jalan Saing Rambi, Sambas.

Asisten Deputi I/IV Pertahanan Negara Kemenko Polhukam, Marsma TNI Ahmad Sajili mengungkapkan, rangkaian kunker dari staf Kemenko Polhukam dimulai dari koordinasi dengan Pangdam XII/ Tanjungpura.

"Dan ini merupakan kelanjutan yang dari tahun 2015. Dimana, kepanjangan dari apa yang menjadi keinginan dari Pemerintah Kabupaten Sambas ini, tentang bagaimana mengembangkan TNI ke depan, terkait dengan wilayah perbatasan. Kami sudah dua hari di sini," ungkapnya usai pertemuan dengan Bupati Sambas, Rabu (28/2).

Ahmad menjelaskan, lahan di Lanud Liku menurut rencana dari Pemkab Sambas, akan dikembangkan menjadi bandara komersil.

"Termasuk ada rencana Bupati Sambas ingin ada untuk penerbangan komersil di Liku, nanti kami coba untuk mengembangkannya bagaimana. Tergantung nanti inisiasi dari Pak Bupati, surat-suratnya, sehingga kami punya referensi untuk menindaklanjuti, sebagai Menteri Koordinator," jelasnya.

Kawasan Lanud Liku, menurut Ahmad nantinya akan menjadi Pangkalan Udara pendukung.

"Karena di situ ada Lanal, ada satuan-satuan TNI dan ada pendukung lainnya, yang kalau memang hal-hal yang terkait dengan komplek wilayah Laut Cina Selatan," terangnya.

Sesuai dengan keinginan Panglima TNI, bahwa ada 5 pulau, yakni Natuna, Selaru, Pulau Biak, Merauke dan Morotai, yang akan menjadi prioritas pembangunan pertahanan.

"Kunjungan kami di Liku kemarin, melihat langsung lahan yang sudah dibuat landasan (runway) sepanjang 700 meter. Saya sudah ketemu camat dan kepala desanya. Mereka sangat menginginkan itu bisa diwujudkan. Dalam hal ini, kami hanya ingin mempercepat itu direalisasikan," paparnya.

Menurut Ahmad, setelah bertemu dengan Bupati Sambas, ternyata Bupati Sambas sudah ada koordinasi dengan Menteri Perhubungan. Sehingga pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut.

"Mudah-mudahan dalam rencana strategis ini sudah bisa diwujudkan. Yang penting kan lahannya ini, karena kata Bupati (pembebasan lahan) setiap tahunnya hanya 5 hektare. Kalau untuk sebuah pangkalan kan minimum 50 hektare. Itu hanya ada di provinsi," urainya.

Ahmad menerangkan, pada Rabu (28/2), pihaknya meninjau lahan milik Kodim Singkawang dan perumahan TNI AL.

"Ini terkait dukungan pembangunan dan pengembangan daerah. Karena di sini wilayah yang aman, mudah-mudahan dari segi pariwisata, segi keamanan kami juga mampu memberikan yang terbaik. Kami TNI dan Polri kan sudah bersinergitas sekarang," sambungnya.

Yuk! Like Fanpage Tribun Pontianak Interaktif Berikut Ini: