Earth Hour Pontianak Sebut Sirkus Lumba-lumba Pertunjukan Berkedok Edukasi

Koordinator Earth Hour Pontianak, Windy Chintia menyatakan, sirkus lumba-lumba adalah pertunjukan berkedok edukasi.

Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ADELBERTUS CAHYONO
Koordinator Earth Hour Pontianak, Windy Chintia. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Koordinator Earth Hour Pontianak, Windy Chintia menyatakan, sirkus lumba-lumba adalah pertunjukan berkedok edukasi.

"Edukasi yang sebenarnya adalah memperlihatkan bagaimana seharusnya lumba-lumba hidup di habitatnya, bukan mempertontonkan lumba-lumba melakukan atraksi untuk mengemis diberi makan," katanya, Senin (26/2/2018).

Earth Hour, sebuah komunitas yang diinisiasi oleh WWF itu memang aktif dalam berbagai kegiatan yang berkenaan dengan lingkungan hidup.

Secara pribadi, dia juga menolak digelarnya sirkus lumba-lumba digelar di Pontianak maupun seluruh Indonesia.

Baca: Sang Ibu Temukan Anaknya Tewas Gantung Diri di Ngabang, Teriakan Histeris Hingga Uang Rp 50 Ribu

Menurutnya, Indonesia bahkan menjadi satu-satunya negara yang masih mengizinkan adanya pertunjukan sirkus lumba-lumba.

"Bukan sebuah prestasi yang bisa dibanggakan," ujarnya.

Dia menjelaskan, lumba-lumba sejatinya hidup bebas di laut lepas.

Sehingga, dia dapat berenang hingga ratusan kilometer.

Namun, lumba-lumba rentan mengalami stress bila ditempatkan di kolam yang kecil dan dibiarkan sendiri.

"Stress ini diakibatkan oleh kecilnya kolam dan mengganggu pendengarannya yang menggunakan sistem sonar, serta riuhnya penonton yang heboh bertepuk tangan," ujar mahasiswi Universitas Tanjungpura ini.

Ditambah lagi apabila lumba-lumba itu dibawa berkeliling menggunakan kotak kecil, sementara kulitnya dililit dengan handuk basah dan mentega serta sesekali disiram air.

"Bukan hanya kita yang berhak mendapatkan kehidupan yang layak, tapi hewan-hewan juga," jelasnya.

Dia juga mengungkapkan, sejauh ini sudah banyak ditemukan kasus lumba-lumba melakukan aksi bunuh diri karena stress yang dialaminya di tempat sirkus.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved