Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Jaga Ulama

Ulama, sambung Jenderal Gatot, memiliki andil besar terhadap kemerdekaan Indonesia.

Editor: Agus Pujianto
IST
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama ribuan jamaah Majelis Rasulullah menghadiri Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah/2017 Masehi, di Pelataran Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2017). Panglima TNI dalam pidatonya mengatakan Rasulullah SAW selalu memberikan contoh tauladan, melakukan kasih sayang dan rahmat kepada sesama umat begitu pula terhadap musuh-musuhnya. Kalau kita benar-benar mencintai Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassallam, maka kita harus meneladaninya dimana dan kapanpun. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Aksi teror terhadap pemuka agama menjadi keprihatinan mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo.

TNI-Polri diminta untuk menjaga para ulama dari teror yang kian meresahkan. Negara berkewajiban menjaga siapapun dari segala bentuk teror.

"Terkait dengan beberapa kejadian yang menimpa beberapa pemuka agama akhir-akhir ini, saya mengimbau agar umat Islam, TNI dan Polri bersama-sama menjaga para ulama dan ustadz," kata Jenderal Gatot Nurmatyo bersama Sekjen PB Nahdatul Ulama, Helmy Faizhal Zaini.

Baca: Resmi! Habib Rizieq Shihab Batal Pulang Hari Ini

Keduanya menghadiri acara haul Syekh Abdul Qodir Zaelani, Syech Tuan Guru Haji Saleh Hambali, KH Abdurahman Wahid ( gusdur), dan Tuan Guru Haji Lalu Badarudin, di Pondok Pesanteren Qomarul Huda Bagu Lombok, Rabu (21/2/2018).

Ulama, sambung Jenderal Gatot, memiliki andil besar terhadap kemerdekaan Indonesia.

Menurutnya, peranan ulama seperti KH Hasyim Ashari, dan Jenderal Sudirman yang juga sebagai ustad, atau guru ngaji tidak bisa dibantahkan lagi dalam perjuangan kemerdekaan.

“Saya menjadi panglima TNI karena bimbingan para ulama. Saya mengucapkan terimakasih atas nama seluruh prajurit TNI kepada para ulama yang telah menjaga keamanan dari zaman pra kemerdekaan, serta membangun umat Islam yang rahmatin lil allamin hingga kini," ujarnya.

Baca: Kasus Pelakor Dihujani Uang Berakhir Damai! Bu Dendy Jatuh Pingsan

Dalam kesempatan itu, calon presiden 2019 itu juga mengimbau kepada semua pihak untuk memerangi hoax di media sosial dengan kebaikan dan kata-kata lembut.

Jangan sampai orang Islam diadu dengan orang Islam seperti yang terjadi di Syria.

"Jangan terpancing oleh situasi. Mari lah kita kubur semua perbedaaan diantara kita. Mari kita bersama-sama menjaga ulama dan menyatukan hati untuk Indonesia,"ujarnya. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved