Wanita Menjerit dari Dalam Kubur, Setelah Dibuka Petinya, Kejadian Selanjutnya Bikin Pilu
Tapi sayangnya sudah terlambat, saat mereka berhasil membuka peti kayunya, Rosangela Almeida dos Santos telah meninggal.
Wanita yang sudah menikah namun tidak memiliki anak tersebut, dilaporkan menderita pingsan sejak usia tujuh tahun dan rutin mengonsumsi obat anti-kejang.
Baca: Ahmad Dhani Nangis Kirim SMS Ini ke Maia, Rumah Tangganya Langsung Hancur!

Saat dinyatakan meninggal dunia, Rosangela dimakamkan di pemakaman di kota ia beranjak dewasa, Riachao das Neves.
Tapi Jumat lalu warga yang tinggal di jalan di samping pemakaman tersebut menjadi curiga setelah mendengar teriakan, suara pukulan, dan erangan dari dalam kuburan batu wanita tersebut.
Seorang ibu rumah tangga, Natalina Silva mengatakan kepada situs G1 Brazil, banyak orang telah mendengar jeritan pada malam hari.
Dia berkata, "Ketika sampai di sana tepat di depan makam, saya mendengar suara benturan dari dalamnya."
"Saya pikir itu adalah anak-anak yang bermain di sekitar pemakaman yang sedang mencoba menjahili saya."
"Lalu saya mendengar suara erangan dua kali, dan setelah kedua erangan itu dia berhenti."
Baca: Kisah Pria dengan 39 Istri, Punya Kehidupan yang Harmonis dan Rahasia Kekuatan Bercinta
Ibu Rosangela, Germana de Almeida (66) mengatakan ketika mengeluarkan dan membuka peti mati mereka menemukan banyak luka di tubuhnya, yang menurut pengakuannya tidak ada saat Rosangela dikubur.
Dia berkata, "Dia (Rosangela) telah mencoba membuka tutupnya, bahkan paku yang dipalu pun menjadi longgar. Tangannya terluka, seperti sedang berusaha keluar. "

Ana Francisco Dias, yang tinggal di dekat pemakaman tersebut, mengatakan kepada stasiun TV Globo di Brazil, "Ada lebih dari 500 orang yang datang ke sini dan memenuhi pemakaman, semua orang melihat, banyak orang menyentuh kakinya dan semua orang merasakan bahwa dia masih hangat. Tubuhnya pun tidak terasa dingin."
Pihak keluarga pun meyakini, ada kesalahan saat Rosangela dinyatakan meninggal dunia dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Baca: Tabrakan dengan Mobil Kijang, Dua Pengendara Sepeda Motor Tewas
Saudari Rosangela, Isamara Almeida, berkata, "Kami tidak ingin menuduh dokter, kami tidak ingin menimbulkan masalah, tapi kami menyaksikan situasi itu, tidak mungkin orang dikuburkan selama 11 hari dan tubuhnya masih terasa hangat."