Albothyl Ditarik Dari Pasaran, BPOM Sarankan Obat Ini Untuk Sariawan
Selama dua tahun terakhir, BPOM RI menerima 38 laporan dari profesional kesehatan yang menerima pasien dengan keluhan efek samping obat...
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyarankan masyarakat supaya mengganti penggunaan obat Albothyl untuk mengatasi sariawan.
Baca: Ahmad Dhani Terancam 6 Tahun Penjara, Polisi Kantongi 5 Alat Bukti
Obat pilihan lain yang dapat menggantikan Albothyl disampaikan melalui website BPOM, yaitu www.pom.go.id yang berisi Penjelasan BPOM RI Terkait Isu Keamanan Obat Mengandung Policresulen Cairan Obat Luar Konsentrat.
"Bagi masyarakat yang terbiasa menggunakan obat ini untuk mengatasi sariawan, dapat menggunakan obat pilihan lain yang mengandung benzydamine HCl, povidone iodine 1%, atau kombinasi dequalinium chloride dan vitamin C," tutur Humas BPOM, Nelly, dalam keterangannya, Jumat (16/2/2018).
Jika sakit berlanjut, BPOM menyarankan Anda berkonsultasi dengan dokter atau apoteker di sarana pelayanan kesehatan terdekat.
Menurut BPOM, bagi profesional kesehatan yang menerima keluhan dari masyarakat terkait efek samping penggunaan obat dengan kandungan policresulen atau penggunaan obat lainnya, dapat melaporkan kepada BPOM melalui website: www.e-meso.pom.go.id.
Selain itu, BPOM RI juga mengajak masyarakat untuk selalu membaca informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum digunakan, dan menyimpan obat tersebut dengan benar sesuai yang tertera pada kemasan.
Baca: Dulu Hanya Dibayar Rp 20 Ribu Sehari, Sekarang Honor Komedian Ini Rp 1 Miliar Sebulan, Wow!
Baca: Yuk Mengintip Rumah Artis Roro Fitria Seharga 12 Miliar Ini, Wow Berlapis Emas Loh!
Baca: Baju Syahrini ini Harganya Hampir Rp 11 Juta, Netizen Dibikin Melongo Dengan Modelnya Yang Aneh
Baca: Jadi Istri Simpanan Pejabat Terkemuka di Indonesia, Artis ini Dianiaya Hingga Hampir Pingsan
"Ingat selalu CEK KLIK (Cek Kemasan, informasi pada Label, Izin Edar, Kedaluwarsa). Masyarakat dihimbau untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu terkait obat dan makanan yang beredar melalui media sosial," jelas keterangan BPOM.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi contact center HALO BPOM di nomor telepon 1-500-533, SMS 0-8121-9999-533, e-mail halobpom@pom.go.id, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk sementara membekukan izin edar Albothyl dalam bentuk cairan obat luar konsentrat.