Tanpa Lakukan Hubungan Seks, Gadis Perawan ini Hamil, Fakta Sebenarnya Bikin Kaget

Banyak dari olok-olok tersebut memberi saya kecemasan sosial hingga hari ini. Hidup saya berubah ketika saya terlihat seperti orang lain...

Editor: Mirna Tribun
THINKSTOCK.COM
Ilustrasi. 

Gejala yang mungkin dialami penderita penyakit ini di antaranya kelelahan, penurunan berat badan, penurunan dorongan seksual, infertilitas (mandul), anemia, tidak mengalami menstruasi, dan lain sebagainya.

Hal ini membuat Lauren harus mengganti hormon di tubuhnya untuk waktu yang lama. Lauren bahkan mengalami keterlambatan pubertas.

"Saya mulai diolok-olok karena berdada rata, sementara yang lain mendapatkan payudara mereka dan segalanya pada saat itu," ujarnya dikutip dari Mirror, Minggu (11/02/2018).

Olok-olok dari sekitarnya mendorong Lauren untuk mendapatkan pengobatan.

"Banyak dari olok-olok tersebut memberi saya kecemasan sosial hingga hari ini. Hidup saya berubah ketika saya terlihat seperti orang lain," katanya.

Meski telah mendapatkan penggantian hormon, ahli endokrinologi Lauren menyebut bahwa sulit baginya untuk hamil.

"Hal yang mungkin paling sulit adalah untuk hamil. Awalnya, ahli endokrinologi saya mengatakan bahwa itu tidak akan terjadi, saya perlu mendapatkan donor telur dan menghabiskan puluhan ribu dolar untuk bayi tabung. Saya benar-benar merasa terpukul," kata Lauren.

Karena kesulitan inilah, Lauren dirujuk ke sebuah klinik kesuburan.

Setelah menunggu setahun dalam daftar antrean, hidupnya berubah.

Dia mendapatkan donor dan akhirnya hamil.

Saat ini, Lauren sedang mengandung anak pertamanya.

Anak tersebut diperkirakan akan lahir Juni 2018 mendatang. (Resa Eka Ayu Sartika?kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved