Beri Izin Sirkus Lumba-lumba, BKSDA Kalbar Dianggap Pasang Standar Ganda

Namun anehnya posting tersebut kemudian dihapus, ini membuat para pemerhati hewan berkomentar di postingan yang berbeda

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Dhita Mutiasari
Beri Izin Sirkus Lumba-lumba, BKSDA Kalbar Dianggap Pasang Standar Ganda - lumba-lumba.jpg
NET
Lumba-lumba

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Claudia Liberani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Melalui sebuah postingan Facebook di akun resmi, BKSDA Kalimantan Barat pada Senin (12/2/2018), mengumumkan bahwa telah dilakukan rapat mengenai pertunjukan sirkus lumba-lumba yang banyak mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Baca: Berikan Kabar Mengagetkan, Aa Gym Unggah Foto di Instagram, Netizen Melihatnya Nangis

Rapat itu menghasilkan keputusan bahwa sirkus lumba-lumba yang akan dilaksanakan pada 15 Februari-18 Maret 2018 oleh Taman Impian Jaya Ancol di Paradis-Q Water Park Kubu Raya akan tetap diselenggarakan meski sudah mengalami banyak penolakan sebelumnya.

Baca: Bhabinkamtibmas di Kuala Behe Vaksin 79 Ekor Anjing, Pontesi Tularkan Rabies

Postingan BKSDA Kalimantan Barat yang mendapat komentar sinis dari pemerhati hewan, Selasa (13/2/2018)
Postingan BKSDA Kalimantan Barat yang mendapat komentar sinis dari pemerhati hewan, Selasa (13/2/2018) (Facebook)

Baca: Serunya Satarudin Berjoged Sama Ratusan Pendukungnya Setelah Mendapat Nomor Urut Tiga

Namun anehnya posting tersebut kemudian dihapus, ini membuat para pemerhati hewan berkomentar di postingan yang berbeda, yaitu pada postingan tanggal 4 Februari 2018 mengenai ajakan BKSDA Kalbar untuk tidak memelihara satwa liar dilindungi Undang-undang.

Postingan BKSDA Kalimantan Barat yang mendapat komentar sinis dari pemerhati hewan, Selasa (13/2/2018)
Postingan BKSDA Kalimantan Barat yang mendapat komentar sinis dari pemerhati hewan, Selasa (13/2/2018) (Facebook)

Baca: Naik Ojek Online, Gidot : Gak Ada Yang Boleh Melarang Go-Jek Disini

Banyak yang menilai BKSDA memasang standar ganda karena memberikan izin terselenggaranya sirkus lumba-lumba sementara itu berkoar-koar mengajak masyarakat untuk tidak memelihara satwa liar yang dilindungi undang-undang.

"Kecewa banget sama BKSDA Kalimantan Barat yqng yang katanya balai konservasi kok sepertinya mendukung sesuatu yang bentuknya eksploitasi. Contohnya sirkus satwa dan lumba-lumba," tulis seorang pengguna Facebook, Maudy, Selasa (13/2/2018).

"Begitu juga dengan lumba-lumba lho. Kan habitat aslinya di laut. Kok BKSDA kasi ijin untuk pertunjukan sirkus lumba-lumba?" Tanya penggunaan Facebook dengan nama Aurelia Juniarny.

"Ndak papa, asal standar ndak papa. Standar yang mana tapi ya. Ya kali perusahaan sirkus berani sediakan ribuan kilometer kolam buat lumba-lumbanya," tulis Bagasstar.

"Standar ganda ketika BKSDA bicara tentang lumba-lumba yang dijadiin alat sirkus," tambah penggunaan akun Facebook John Fisher.

Postingan BKSDA Kalimantan Barat yang mendapat komentar sinis dari pemerhati hewan, Selasa (13/2/2018)
Postingan BKSDA Kalimantan Barat yang mendapat komentar sinis dari pemerhati hewan, Selasa (13/2/2018) (Facebook)

Berbagai komentar yang mempertanyakan keputusan BKSDA Kalbar terus bergulir, sementara ketika dikonfirmasi ke Kantor BKSDA Kalimantan Barat yang terletak di Jalan Ahmad Yani, wartawan Tribun tidak diberi kesempatan untuk bertemu dengan pihak yang berkompeten memberikan konfirmasi mengenai hal ini, dengan alasan pertemuan sudah dilaksanakan kemarin dan mereka tidak bisa menyampaikan statement secara terpisah, selain itu wartawan juga sudah diberi kesempatan untuk meliput dihari yang sama ketika rapat dilaksanakan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved