Maut di Trans Kalimantan
3 Fakta Pilu Kecelakaan Maut Warga Kalbar di Trans Kalimantan Kalteng
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Nanang Purnomo membenarkan adanya kecelakaan itu. Selain korban tewas, saat
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Anton Probesco: Innalillahi wainnailahi rajiun, slmt jalan Muhammad Ridwan, smga antum dikmpul kan brsama syuhada2 disurga nya allah, amiiiiin
3. Korban luka dirujuk
Pihak Rumah Sakit Mas Amsyar Kasongan, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah merujuk tiga orang pasien korban kecelakaan di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kotim.
Tiga orang pasien yang mengalami luka berat akibat kecelakaan Mobil Pikap dan Dumtruk yang mengakibatkan sebelas orang meninggal dunia saat melintas di Trans Kalimantan di Desa Pundu tersebut, Minggu (4/2/2018) sudah ditangani petugas medis RSU Doris Sylvanus.
Bahkan menurut seorang tenaga medis ahli forensik RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, dr Ricka Brillianty Zaluchu, pasien tersebut sudah diberikan penanganan.
"Mereka memang dirujuk ke RS Doris Sylvanus setelah sebelumnya ditangani oleh RS Mas Amsyar Kasongan, Kabupaten Katingan, tadi malam sudah diambil tindakan berupa operasi," ujarnya.
Tiga orang korban penumpang mobil pikap yang mengalami luka berat tersebut antara lain, Lukman Ibrahim (25), Dedi Mulyadi (45) yang mengalami patah di bagian tangan , dan Hanafi (30) mengalami patah di bagian kaki kondisinya sempat sekarat tapi sekarang mulai membaik.
Kecelakaan Maut
Kapolsek Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Iptu Rahmad, melaporkan terkait kecelakaan maut antara armada dump truk dan sebuah mobil pikap yang berisi 15 orang warga yang menewaskan sebelas orang dan tiga lainnya luka parah.
Rahmad menjelaskan kecelakaan yang terjadi di wilayah hukumnya di Cempaga Hulu, Jalan Tjilik Riwut Km.32 Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten, Kotim, Sabtu (3 /2/ 2018 ) pukul 06.00 WIB.
Polisi masih memeriksa atau memintai keterangan dari sopir truk Ahmad Rianur terkait kejadian kecelakaan maut.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kecelakaan tersebut, antara mobil mitshubisi dump truk warna kuning dengan Nopol DA 1983 TN yang dikemudikan Ahmad Rianur (21) asal Tamiyang Layang (Bartim).
Saat itu, truk yang dikemudikan Ahmad Rianur yang membawa semen melaju dari arah Palangkaraya menuju Sampit.
Saat di Desa Pundu bertabrakan dengan mobil pikap Mitshubisi T.120 s warna hitam dengan Nopol KB.8629 yang belum diketahui identitasnya.
Mobil Pikap tersebut melaju dari arah Sampit menuju arah Palangkaraya, bermuatan penumpang sebanyak 15 orang.