Maut di Trans Kalimantan
11 Warga Kalbar Meninggal Kecelakaan, Sekretaris FPI Kalbar Ucap Belasungkawa
Sy Kurniawan menyatakan, satu di antara korban meninggal adalah sahabat baiknya yakni Ustaz Marwan atau Mawan..
Penulis: Jovanka Mayank Candri | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sekretaris DPD FPI Kalbar Sy Kurniawan menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya 11 warga Kalbar dalam peristiwa kecelakaan di Cempaga Hulu, Jalan Tjilik Riwut KM32, Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur Kotim, Sabtu (3/2/2018) pukul 06.00 WIB.
Sy Kurniawan menyatakan, satu di antara korban meninggal adalah sahabat baiknya yakni Ustaz Marwan atau Mawan. Ustaz Marwan, kata Sy Kurniawan, berdomisili di Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya.
Almarhum, lanjutnya, juga tercatat sebagai warga Desa Kalimas, Dusun Cempaka RT02/RW01, tempat dirinya tinggal. "Beliau aktif di Masjid Assaadatul Wal Ikhsan. Ayahnya juga imam masjid di sini," kata Sy Kurniawan kepada Tribun, Sabtu (3/2/2018).
Baca: Peziarah dari Pontianak Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan! 11 Orang Tewas
Sy Kurniawan menjelaskan, rumah korban hanya berjarak empat unit rumah dari kediamannya. Kepergian Ustaz Marwan membawa duka bagi sanak keluarga.
"Keluarga ada rencana mau ke lokasi. Andaikan ketemu di jalan akan di bawa pulang. Kalau ketemu di sana, akan musyawarah di sana terkait pemakaman," papar Sekretaris DPD FPI Kalbar ini.
Sy Kurniawan menyatakan, almarhum Marwan dikenal baik dan santun.
"Kami sesama jamaah di masjid. Beliau selalu berbicara tetang menyatukan umat. Dia teman yang baik. Secara pribadi saya merasa sangat kehilangan. Beliau istikomah jalur dakwah. Sampai akhir hayatnya, beliau dijalur dakwah. Isya Allah sebelas orang yang meninggal adalah mujahid. Allah sudah janjikan surga," kata Sy Kurniawan.
Ia menjelaskan, almarhum Marwan meninggalkan seorang istri dan lima orang anak. "Anak paling tua berusia 9 tahun dan belajar di pondok pesantren," jelasnya.
Meski berdomisili di Terentang, lanjutnya, Marwan kerap bertandang ke rumah orangtuanya di Desa Kalimas. Saat berkunjung ke rumah orangtuanya inilah Marwan menjalankan ibadah di Masjid Assaadatul Wal Ikhsan.
"Sebulan sekali pasti pulang ke Kalimas. Saya pribadi dan organisasi turut berbelasungkawa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Sebelas jamaah yang meninggal insya Allah syahid," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut, di Trans Kalimantan Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, merenggut nyawa sebelas penumpang pikap. Pikap yang ditumpangi korban bertabrakan dengan dumptruk.
Para korban diketahui sebagai rombongan peziarah. Ada 15 orang yang menumpang mobil pikap. Rombongan dari Pontianak ini hendak berziarah ke Habib Hamid di Banjarmasin Kalimantan Selatan.