Breaking News

Gerhana Bulan Total

Live Streaming Super Blood Moon dan Teknik Memotretnya Pakai Smartphone

Sumatra, Jawa hingga bagian barat Jawa Timur, dan bagian timur Jawa Tengah, serta sedikit Kalimantan Barat bisa melihat gerhana bulan.

Editor: Agus Pujianto
AP PHOTO / JEFF KNOX
Pesawat terbang dengan latar belakang bulan purnama (supermoon) yang sedang mengalami proses gerhana, Minggu (27/9/2015), di Jenewa, Swiss. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Malam ini, Rabu (31/1/2018), akan terjadi Super Blue Blood Moon atau tiga fenomena alam yang terjadi sekaligus!

Super Blue Blood Moon adalah julukan yang diberikan NASA untuk fenomena Supermoon, Blue Moon, dan Gerhana Bulan yang terjadi secara bersamaan.

Seperti Tribunstyle.com lansir dari Kompas Sains, Selasa (30/1/2018), fenomena langka ini muncul karena posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis.

Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi.

Baca: Malam Ini, LAPAN Pontianak Gelar Nobar Gerhana Bulan Total Super Blue Bloid Moon

"Kejadian ini sangat langka. Fenomena ini hanya terulang lebih dari 100 tahun lagi," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Dwikorita Karnawati.

BMKG juga merilis kapan waktu yang tepat untuk menikmati gerhan bulan.

Gerhana bulan mulai terjadi pukul 17.49 WIB.

Masuk gerhana total pada 19.51 WIB.

Puncak gerhana terjadi pada pukul 20.29 WIB dan berkahir pukul 21.08 WIB.

Gerhana bulan sebagian dfapat disaksikan pukul 22.11 WIB.

Peristiwa bersejarah ini akan berakhir pukul 23.09 WIB.

Durasi total gerhana berlangsung selama 5 jam 20,2 menit.

Baca: 5 Mitos Gerhana Bulan! Dari Bayi Cacat, Larangan Ibu Hamil hingga Gangguan Mental

Beberapa daerah seperti Pulau Sumatra, Pulau Jawa hingga bagian barat Jawa Timur, dan bagian timur Jawa Tengah, serta sedikit daerah di Kalimantan Barat bisa melihat gerhana bulan selama lebih dari 5 jam.

Selain daerah itu gerhana bulan hanya dapat disaksikan pada fase penumbra pada pukul 18.45 WIB.

Cara Melihat

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)menawarkan pengamatan gerhana bulan via live streaming di YouTube.

Rencananya live streaming gerhana bulan ini akan disiarkan langsung dari Anjungan Pantai Losari, Makassar.

Kepala Bidang Observasi BMKG Wilayah IV Makassar, Ikhsan, mengatakan teropong BMKG untuk pengamatan di Anjungan Pantai Losari akan dikoneksikan ke siaran langsung via channal YouTube MBKG.

"Jadi kalau masyarakat malas keluar, ya bisa ditonton live treaming pemantauan gerhana bulan total di Youtube BMKG," kata Ikhsan seperti dikutip Tribunstyle.com dari Kompas.com, Rabu (31/1/2018).

Iksan berrharap cuaca di Makasaar bersahabat dan tidak tertutup awan tebal.

Baca: 2 Masjid di Mempawah Akan Gelar Salat Gerhana

Sebeb dari pantauan cyaca, Kota Makassar diguyur hujan ringan sepanjang hari.

"Ya dari pantauan cuaca kita, hujan ringan melanda Kota Makassar saat gerhana bulan total terjadi."

"Tapi, mudah-mudahan tidak hujan agar bisa terpantau. Jika hujan, ya gerhana bulan total tertutup awan hitam tebal," ujarnya.

Live Streaming

Rencananya fenomena langka akan disiarkan secara langsung via Youtube

Link live streaming ---> Channel Info BMKG

Cara Memotret

Latar depan bisa berupa obyek-obyek menarik, seperti misalnya landmark setempat untuk menunjukkan lokasi pengambilan gambar super blue blood moon.

Apalagi yang bisa dilakukan agar hasilnya lebih maksimal?

Baca: PCNU Pontianak Akan Gelar Salat Gerhana, Catat Tempatnya

Simak tips memotret super blue blood moon dengan smartphone Android dan iPhone, yang dirangkum KompasTekno dari Daily Mail berikut ini.

Secara umum, ada beberapa tips yang bisa diaplikasikan ke sebagian besar berangkat Android.

1. Matikan flash

Sama seperti di iPhone dan kamera lain manapun, fitur flash hanya akan menerangi obyek yang dekat dari ponsel dan tidak berpengaruh pada bulan.

Switch untuk menghidupkan atau mematikan flash biasanya ditandai ikon bergambar petir.

2. Gunakan mode “manual”

Sebagain ponsel Android menyediakan mode kamera manual yang berisi opsi pengaturan tingkat lanjut.

Biasanya di mode manual ini pengguna bisa mengatur parameter, seperti ISO dan kecepatan rana (shutter speed).

3. Atur white balance

Salah satu hal terpenting yang bisa diatur dalam mode kamera manual adalah white balance alias temperatur warna yang dinyatakan dalam derajat Kelvin.

Fotografer NASA Bill Ingall biasanya memilih temperatur netral “daylight” 5200 Kelvin, sesuai cahaya matahari di siang hari karena cahaya bulan adalah pantulan dari matahari.

Baca: Fenomena Gerhana Bulan, Ini Cara Menyikapinya Menurut MUI Kalbar

Opsi white balance biasanya juga bisa dipilih dalam bentuk preset “daylight” di mode kamera manual ponsel.

4. Atur kecepatan rana dan ISO di angka rendah

Agar kualitas maksimal, sebaiknya angka shutter speed dan ISO diiatur ke angka rendah.

Pengaturan ini akan mengakibatkan gambar rawan buram karena guncangan.

Untuk menghindari blur, ponsel harus dalam posisi stabil saat pemotretan, misalnya dengan terpasang di tripod atau ditopang oleh benda lain yang tidak bergoyang. (Kompas.com/Oik Yusuf)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved