Mahasiswi Cantik Tewas Usai Jatuh dari Lantai 8 MG Suites, Ini Temuan Fakta Lapangan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang perempuan terjatuh dari lantai delapan MG Suites di Jalan Petempen No 294, Gajah Mada, Kembangsari, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2018) pukul 14.00 WIB.

Ia bernama Michelle Sondakh (23). Saat diperiksa oleh beberapa personel Polsek Semarang Tengah, didapati Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Universitas Diponegoro (Undip).

Sondakh merupakan warga Jalan Mahkota Simprung Blok B1/7, Cileduk, Kota Tangerang, Banten.

Polsek Semarang Tengah belum mengetahui penyebab pasti jatuhnya Sondakh dari lantai 8 tersebut.

Namun akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka pada bagian dada dan kepala.

Saat terjatuh, diketahui korban masih hidup. Namun saat dilarikan ke RSUP Kariadi, nyawa Sondakh tak bisa diselamatkan.

Sehari sebelum kejadian, korban sempat mengunggah foto di Instagram (IG) dengan akun @michellesndkh.

Akun IG milik korban mengunggah sebuah foto bertuliskan "Fin".

Ia post atau unggah foto bertuliskan "Fin" satu hari yang lalu.

"Fin" sendiri adalah kependekan dari kata "Finish" yang berarti kelar, selesai, atau akhir.

Dalam istilah lain pun, kata "Fin" biasa digunakan film-film Jepang untuk memberi tanda bahwa sebuah film tersebut sudah selesai alias berakhir.

Dalam bahasa Perancis pun, "Fin" berasal dari kata "Finir" yang berarti tamat atau selesai.

Dilansir Tribun Jateng, berikut sejumlah fakta mengenai kematiannya.

1. Pertama Menginap

Polisi mengatakan bahwa ternyata mahasiswi cantik tersebut baru pertama kali menginap di MS Suites.

Ia baru check-in pada Selasa (2/1/2018) sore, sehari sebelum peristiwa tersebut terjadi.

2. Obat-obatan dan Jejak Sepatu

Saat berada di dalam kamar korban, Polisi menemukan sisa obat jenis Alprazolam dan Asam folat atau vitamin B9.

Seperti diketahui Alprazolam merupakan obat golongan benzodiazepine.

Obat tersebut biasanya digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan atau kepanikan.

Obat-obat itu disebut berasal dari klinik spesialis psikiatri - Garuda tertanggal 3 Januari 2018.

Selain menemukan bungkus sisa obat, petugas juga menyita sisa satu botol beer, kopi dan satu gelas yang masih utuh.

Di sisi lain, polisi juga mengungkapkan temuan jejak sepatu di bedcover tempat tidur.

Hingga saat ini, petugas masih mengumpulkan saksi untuk menguak penyebab kematian mahsiswi tersebut.

"Kita masih kumpulkan saksi-saksi, terutama dari pihak managemen hotel. Dari keterangan managemen, bahwa korban merupakan pendatang dan bukan warga Semarang," ujar Kemas.

3. Bukan Asli Semarang

Saat memeriksa korban, Polisi menemukan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Universitas Diponegoro.

Dari hal tersebut polisi mengetahui jika mahasiswi itu kuliah di jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Matematika.

Kapolsek Semarang Tengah Kompol Kemas Indra N menyatakan, korban bukanlah warga asli Semarang.

"Saat tim kami mengecek di TKP, KTP Korban berasal dari Tangerang," ujar Kompol Kemas.

Baca: Mahfud MD: Pokoknya yang Terbukti Korupsi Besar Dijatuhi Hukuman Mati