Sudah 20 Orang Tewas, Hati-hati Tidur Menggunakan Kipas Angin Karena Bisa Sebabkan Kematian

Pria bernama Sobthawee Boonkua ini ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar tidurnya setelah tidur di sebuah rumah di Tambon Nai Muang.

Editor: Mirna Tribun
Tribun Jabar
Ilustrasi 

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Mirna

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tak hanya badan menjadi kurang nyaman atau memicu batuk dan pilek, kasus yang terjadi di Thailand, 2 November 2017 lalu mungkin bisa membuat kita berpikir ulang untuk mengarahkan kipas angin ke badan saat tidur meski udara sedang cukup panas.

Bagaimana tidak, seorang pria berusia 44 tahun meninggal dunia gara-gara mengarahkan 3 kipas angin sekaligus ke badannya saat tidur.

Pria bernama Sobthawee Boonkua ini ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar tidurnya setelah tidur di sebuah rumah di Tambon Nai Muang.

Baca: Bukan Dari Pangkal Hingga Ujung Rambut, Begini Cara yang Benar Menyisir Rambut!

Kakaknya, Saravuth Boonkua menyebutkan bahwa Sobthawee tinggal di rumah tersebut untuk mengurus ibunya yang sudah renta dan sakit-sakitan, Udom Boonkua (86).

Saravuth menyebutkan bahwa adiknya adalah orang yang sehat namun memang suka mengarahkan kipas angin ke tubuhnya saat tidur karena selalu merasa kepanasan.

Yang tidak diperkirakan Sobthawee adalah, suhu udara di tengah malam hingga dini hari di area tersebut cenderung semakin menurun sehingga Ia pun mengalami hipotermia dan akhirnya meninggal dunia.

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan keesokan harinya juga menunjukkan bahwa Sobthawee memang meninggal karena hipotermia.

Tubuh pria ini tidak mampu menyesuaikan diri dengan suhu udara yang terus menurun dan akhirnya mengalami syok hingga meninggal dunia.

Pihak keluarga pun menerima penjelasan pihak rumah sakit yang memeriksa tubuh Sobthawee dan akan segera mengebumikan mayat pria malang ini.

Apa sebenarnya bahaya tidur menggunakan Kipas Angin Listrik?

Berikut ini bahaya kesehatan yang dapat terjadi akibat penggunaan kipas listrik saat tidur

Tubuh Akan Kekurangan Air

Menurut Dr.Wendra Ali, seorang ahli syaraf mengatakan bahwa saat kita berada di ruangan yang dingin dalam waktu lama akan membuat tubuh kita kekurangan air.

Hal ini tentu sangat berbahaya bagi kita karena 70% bagian dalam kandungan tubuh kita adalah air.

Jadi jika tubuh kita terlalu lama terkena kipas angin bisa mengurangi asupan cairan dalam tubuh kita.

Mengalami Masalah Kulit Kering

Dalam beberapa penelitian masalah kulit tidak hanya terjadi karena terkena sengatan sinar matahari.

Kondisi ruangan yang terlampau dingin juga berdampak buruk bagi kesehatan kulit.

Saat terlalu lama menggunakan kipas angin, efek kekurangan air akan terjadi melalui kulit karena kulit mengalami pembekuan kemudian kering.

Infeksi Saluran Pernafasan

Sejatinya kipas angin hanya mampu menggerakkan udara, tidaka ada proses penyaringan udara yang dilakukanya.

Oleh karena itu udara yang ada disekitar ruangan akan dihembuskan langsung ketubuh kita, apalagi sangat berbahaya jika wajah kita terkena langsung hembusan angin.

Perlu Anda ketahui, bahwa ada potensi udara yang dihembuskan mengandung bakteri, kuman dan virus.

Risiko Kematian Sangat Tinggi

Ini terjadi apabila kebiasaan buruk saat tidur menghirup udara dari kipas angin terlalu lama di dalam ruangan tanpa ventilasi yang cukup.

Bayangkan kita berada di dalam ruangan tertutup maka tidak akan ada sirkuasi udara yang berarti, artinya oksigen akan sangat terbatas.

Kalau tidak ada oksigen maka kita hanya akan menghirup karbon dioksida yang mempu merusak organ pernafasan.

Saran penggunaan Kipas Angin

Dalam catatan dunia kesehatan sudah tercatat dalam waktu 2 tahun sedikitnya ada 20 kasus kematian akibat penggunaan kipas angin terlalu lama.

Meski medis menganggap ada faktor lain, tetap tidak dapat dipungkiri kipas angin juga dapat  dianggap sebagai faktor kematian.

Hal ini mengingat tidak ada penyaring oksigen didalam kipas angin.

Sumber: duniakesehatan.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved