Natal 2017

Rayakan Natal Dengan Sederhana

Dia mengungkapkan perayaan Natal yang mereka lakukan sama seperti Natal di keluarga pada umumnya, berdoa dan makan bersama.

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ CLAUDIA LIBERANI
Dua penghuni Panti Werdha Marie Joseph sedang mengobrol, menjelang Natal mereka akan sering dikunjungi, tidak hanya oleh keluarga tapi juga oleh instansi maupun kelompok yang mengadakan bakti sosial, Jumat (22/12/2017). 

Wartawan Tribun Pontianak, Claudia Liberani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Selain pohon pucuk merah yang dihias dengan slinger warna warni, replika Santa Claus yang digantung di pintu masuk dan pohon natal di pendopo menjadi hiasan natal yang ditemui di panti werdha Marie Joseph yang terletak di Jalan Budi Utomo.

Tempat inilah yang menjadi rumah bagi 40 lansia yang dititipkan keluarganya.

Menjelang Natal tempat ini akan ramai dikunjungi, tidak hanya keluarga yang datang tapi berbagai instansi maupun kelompok yang melakukan kegiatan sosial.

Baca: Sukacita Jelang Natal Bersama Lansia di Graha Werdha Marie Joseph

Hari ini mereka mendapat kunjungan dari Akper Dharma Insan, mereka makan bersama.

Tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama mereka karena keadaan fisik yang sudah tidak segar sehingga mudah lelah dan kemampuan mengingat mereka yang buruk yang membuat obrolan bersama mereka tidak begitu lancar.

Baca: Sukacita Natal di Graha Werdha Marie Joseph, Lihat Videonya

Satu dari suster yang menemani para lansia ini adalah Suster Imelda.

Dia mengungkapkan perayaan Natal yang mereka lakukan sama seperti Natal di keluarga pada umumnya, berdoa dan makan bersama.

"Kami berdoa, merayakan kelahiran Yesus dengan makan bersama, tentu saja ada perayaan seperti itu," katanya, Jumat (22/12/2017).

Meski terkesan sederhana dia mengungkapkan itu tidak mengurangi esensi dari hari Natal.

Apalagi untuk lansia yang terbiasa menghabiskan waktu tanpa keluarga, hari Natal menjadi istimewa karena akan ada beberapa keluarga yang datang mengunjungi, meski tidak semuanya mendapat kunjungan.

"Mereka menikmati hari Natal, selain suasana kekeluargaan yang lebih terasa, hari itu pasti ada keluarga yang berkunjung. Mereka memiliki intensi untuk berkunjung," jelasnya.

Usia lansia yang menghuni panti ini berkisar dari 65 tahun - 90 tahun, mereka datang dari berbagai daerah di Kalimantan dengan berbagai latar belakang, ada juga pasangan suami-istri lansia yang dititipkan oleh anak-anaknya.

Menurut suster Imelda, Natal merupakan sebuah perayaan kegembiraan menyambut kelahiran penyelamat.

Meski tidak semua penghuni panti beragam katolik namun sukacita tersebut tetap dibagikan melalui perayaan yang dilakukan, yaitu makan bersama, jika ada kegiatan bakti sosial mereka juga akan dibagikan bingkisan.

"Seperti hari-hari biasanya, saya senang bersama mereka. Merayakan hari apa saja, bagi saya ini adalah sebuah kebahagiaan. Hari Natal, tahun baru, paskah, maupun hari-hari biasanya, kami akan selalu bersama seperti ini," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved