Peringati Hari Anti Korupsi Internasional, KPP Pratama Pontianak Gelar Kampanye Simpatik

KPP Pratama Pontianak mengajak serta anak muda (pelajar SMA/SMK) Kota Pontianak untuk bersama-sama menggelorakan

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / MASKARTINI
Pelajar berfoto bersama dengan Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, Nurbaeti Munawaroh. 

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Internasional Tahun 2017 yang bertemakan “Cegah korupsi,mulai dari diri sendiri” KPP Pratama Pontianak mengajak serta anak muda (pelajar SMA/SMK) Kota Pontianak untuk bersama-sama menggelorakan semangat anti korupsi sejak dini.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, Nurbaeti Munawaroh mengatakan sebagai calon generasi penerus, para pelajar tersebut kedepannya akan menjadi agen perubahan (agent of change) yang berkontribusi dalam melakukan perubahan dengan kerja nyata untuk kemandirian bangsa.

(Baca: Ombudsman Sarankan Daerah Lain Contohi Layanan Publik Kota Pontianak )

Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2017 diperingati oleh KPP Pratama dengan kampanye simpatik melalui Deklarasi dan Pentas Musik Anti Korupsi yang diselenggarakan Jumat, 15 Desember 2017 di halaman KPP Pratama Pontianak.

Nurbaeti mengatakan kegiatan ini sengaja melibatkan pelajar tingkat SMA/SMK untuk memotivasi mereka agar mengambil peran lebih dalam gerakan antikorupsi.

Setidaknya enam sekolah di kota Pontianak turut berpartisipasi dalam acara ini antara lain SMA Santo Petrus, SMA Negeri 1, SMA Negeri 4, SMA Kristen Immanuel, SMK Negeri 1, dan SMK Negeri 3.

Setiap peserta diminta untuk membawakan lagu yang mempunyai nilai anti korupsi seperti jujur, disiplin, bertanggung jawab, berani, adil dan sederhana.

Pentas musik dipilih karena pesan yang disampaikan melalui musik lebih mudah diterima oleh semua kalangan dan bersifat universal.

(Baca: Dinas Pendidikan Apresiasi Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Sekolah )

Tampil sebagai juara pertama pentas musik antikorupsi adalah Band SMA Kristen Imanuel yang membawakan lagu yang berjudul Koruptor, juara kedua Band SMA Kristen Santo Petrus dan juara ketiga Band SMA Negeri 1 Pontianak.

HAKI kata Nurbaeti sejatinya jatuh pada tanggal 9 Desember dan selalu diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh korupsi sekaligus menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersinergi dalam memerangi dan mencegah korupsi.

Nurbaeti berharap kegiatan peringatan HAKI yang melibatkan pemuda ini rutin diselenggarakan setiap tahun dengan skala yang lebih besar.

Selain mengkampanyaken gerakan anti korupsi, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pontianak sebagai salah satu instansi vertikal dari Direktorat Jenderal Pajak juga mengkampanyekan pajak sebagai tulang punggung negara yang berkontribusi menyumbang lebih dari 80 persen pendapatan negara pada APBN 2017.

Pembangunan 836 kilometer jalan, 10.198 meter jembatan, 13 bandara baru/lanjutan, 61 lokasi pelabuhan laut, 710 km jalur kereta api, dan 3 lokasi terminal penumpang di tahun 2017 menjadi bukti nyata kontribusi pajak dalam kemandirian suatu negara.

"Pembangunan infrastruktur adalah sebuah proses berkesinambungan yang tidak hanya melibatkan pendanaan yang sangat besar tetapi juga waktu yang tidak sebentar, karenanya memerlukan dukungan penuh dari seluruh masyarakat. Jadi pajak kita untuk Indonesia, Kamek Orang Muda Pontianak Anti Korupsi (KOMPAK), cegah korupsi, sejak dini, sekarang dan mulai dari diri sendiri," ujarnya dengan semangat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved