Tragis ! Niat Halangi Pacar untuk Bunuh Diri, Gadis Ini Justru Habisi Nyawa Sendiri
Mendengar pernyataan tersebut, Corrine mengancam akan menggantung dirinya terlebih dahulu sebelum Brian melakukannya.
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Pravitri Retno Widyastuti
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID --Seorang wanita asal Oldham, Greater, Manchester, Inggris mengakhiri hidupnya sendiri dalam upaya menghentikan keinginan pacarnya untuk melakukan hal serupa.
Corrine Hayes sangat ketakutan kala Brian Marshall, sang pacar mengatakan padanya ingin melakukan bunuh diri.
Mendengar pernyataan tersebut, Corrine mengancam akan menggantung dirinya terlebih dahulu sebelum Brian melakukannya.
Baca: Istri Mengadu Telah Diperkosa saat Mabuk, Suami Desak Laporkan ke Polisi, Ternyata Pelakunya . . .
Wanita 23 tahun tersebut sebelumnya telah mengirim pesan pada Brian.
"Jika Anda melakukannya, saya juga akan melakukannya. Kita akan bertemu di dunia lain," demikian bunyi pesan teks tersebut.
Namun sayang, pria 33 tahun itu tak menyadari ada pesan masuk dari sang kekasih tepat waktu sehingga saat ia kembali ke rumah, nyawa Corrine sudah tak tertolong.
Corrine dinyatakan meninggal dunia setelah gantung diri di apartemen pacarnya.

Padahal, ia berencana pergi ke sebuah festival musik Manchester, Parklife, keesokan harinya.
"Corrine gadis yang baik dan ramah, serta berhati emas. Dia adalah teman yang baik bagi setiap orang," ungkap sang ibu, Mandy Hayes seperti dilansir dari Metro, Kamis (14/12/2017).
Baca: Lihat Orang Membeku Duduk di Tengah Salju, Seorang Warga Panggil Ambulans, Tak Sangka Rupanya. . .
Ibunya mengisahkan, putrinya bertemu dengan Brian pada September 2016 silam.
Brian secara jelas didiagnosis menderita masalah kesehatan mental.
Corrine juga didiagnosis dengan masalah kecemasan.
"Saya memiliki kekhawatiran tentang hubungan tersebut, namun Corraine mencintainya dan aku tak dapat berbuat apa pun. Kami terakhir berbicara di malam kematiannya," ujar Mandy.
Pada malam kematiannya, Brian mengadakan sebuah pesta di apartemennya.
Corrine belum diundang dan tiba-tiba muncul sekitar tengah malam, dan keduanya pun terlibat cekcok.
Berdasarkan keterangan James Brooks, teman Brian yang ada di lokasi, Corrine memukul wajah Brian dan berteriak sambil berusaha mencekiknya.
Setelah kejadian itu, Brian bergegas pergi meninggalkan apartemennya.
Corrine mengirim pesan teks kepada Brian yang mengatakan jika dirinya tak bisa hidup tanpa Brian.
Corraine mengirimkan pesan singkat pada Brian sebelum pukul 1 pagi dan setelah pukul 2 pagi tak ada lagi aktivitas di teleponnya.
Baca: Jokowi Posting Foto Jadi Pembicara di OECD-Government, Netizen Salfok ke Bendera Jerman. Ada Apa?
Sekitar pukul 2.38 waktu setempat, Brian kembali ke apartemen bersama dua temannya, Brooks dan seorang temannya, Jon Shepherd.
Malam itu, Brian dibawa ke sebuah lembaga kesehatan mental setelah dirinya menyatakan keinginannya untuk bunuh diri.
Dua orang temannya juga turut ditangkap, tapi dibebaskan kembali setelah tak terbukti melakukan kesalahan apapun.
Joanne Kearsley, seorang detektif yang menangani kasus ini mengatakan jika Corrine memiliki banyak hal untuk dijalani.
"Saya tak percaya, seorang gadis muda bermaksud mati malam itu. Saya pikir ini adalah usaha yang salah arah untuk mendapatkan perhatian Brian. Saya masih belum percaya, ia rela mengakhiri hidupnya sendiri," pungkas Joanne. (TRIBUNNEWS.COM/Salma Fenty Irlanda)