Peringati Hari Juang Kartika, Makodim 1201/Mph Gelar Pemeriksaan Katarak pada masyarakat

Ia mengatakan baksos ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan pihaknya memperingati Hari Juang Kartika setiap 15 Desember.

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ HAMDAN
Petugas Saat melakukan pemeriksaan katarak pada masyarakat dalam kegiatan baksos peringatan hari juang kartika di Makodim 1201/Mph, Senin (11/12/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dalam rangka peringatan Hari Juang Kartika, Kodim 1201/Mph gelar bakti sosial (Baksos) secreaning gratis penyakit katarak kepada masyarakat. Senin (11/12/2017)

"Pada pelayanan tersebut melibatkan 5 orang tenaga kesehatan dari Kesdam XII/Tpr yang dipimpin Mayor Ckm dr. Wahyudi Sp.M," ujar Dandim 1201/Mph Letkol Arm Anom Wirasunu.

Ia mengatakan baksos ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan pihaknya memperingati Hari Juang Kartika setiap 15 Desember.

(Baca: Ini Kata Tokoh Masyarakat Perbatasan Soal Sabu 3,3 Kg Dan 14 Ribu Butir Ekstasi )

“Baksos berbentuk pelayanan kesehatan bagi penderita katarak ini juga merupakan bagian dari pembinaan teritorial sebagai pelaksanaan tugas TNI-AD dalam operasi militer selain perang (OMSP),” ujarnya.

Baksos ini juga digelar sebagai wujud kepedulian sosial yang bersifat positif dalam merespon kesulitan rakyat yang menderita penyakit mata katarak, terutama untuk meringankan beban finansial mereka.

(Baca: Daerah Pedalaman Berpotensi Sasaran Peredaran Narkoba, Ini Analisa BNN

“Kami (TNI) hadir di tengah masyarakat sebagai bagian dari kemanunggalan TNI dan rakyat,” ujarnya )

Wirasunu mengatakan sebagai bentuk komitmen TNI membantu masyarakat, Dandim mengaku pihaknya sengaja melibatkan tenaga medis yang berpengalaman dalam membantu penyembuhan penyakit mata masyarakat.

"Pelaksanaan screening ini bertujuan untuk menentukan tingkat kelayakan penyakit mata katarak yang diderita masyarakat untuk dioperasi," ujarnya.

Ia memaparkan untuk mendapatkan informasi terkait warga yang menderita katarak, pihaknya memerintahkan para Danramil untuk diteruskan kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa) melakukan pendataan di lapangan.

Perintah itu kemudian ditindaklanjuti para Babinsa dengan sigap segera turun ke wilayah binaannya mencari para penderita katarak yang akan mendapat layanan kesehatan mata.

Anom juga memuji peran Babinsa yang dinilainya tidak kenal lelah mencari dan mendata masyarakat di desa binaannya yang tidak mampu berobat.

Walaupun harus menempuh jalan yang sangat jauh dan rusak parah, serta curah hujan yang tinggi.

“Semangat yang tinggi serta jiwa kemanusiaan, para Babinsa tetap melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan hati yang tulus,” ujarnya.

Setelah mendapatkan pelayanan screening katarak, masyarakat yang sudah terdata dan bersedia mengikuti pemeriksaan kesehatan mata gratis di Makodim 1201/Mph, difasilitasi pihak Koramil untuk diantar dan dijemput menggunakan kendaraan dinas. Dengan didampingi para Babinsa, para penderita katarak ini kemudian diperiksa petugas medis yang sudah siap di lokasi.

Satu di antara warga yang mendapat layanan screening katarak gratis Erni mengaku bersyukur mendapatkan pelayanan kesehatan di makodim.

"Terima kasih kepada para Babinsa, karena dengan adanya kegiatan ini mereka yang hidup di lokasi terpencil dan tidak memiliki biaya untuk berobat bisa terbantu," ujarnya.

Dirinya juga mengharapkan kepada Dandim. Agar hasil dari screening katarak ini dapat dilanjutkan hingga ke tahap operasi.

Sertu Timotius, Babinsa yang bertugas di Koramil Toho berharap kegiatan ini bisa membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan hidup, serta permasalahan kesehatan bagi yang tidak mampu dan jauh dari jangkauan pusat kesehatan.

“Kami para Babinsa juga mengharapkan kepada pemerintah daerah agar dapat memperbaiki jalan-jalan serta membangun pos kesehatan di wilayah terpencil,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved