Daerah Pedalaman Berpotensi Sasaran Peredaran Narkoba, Ini Analisa BNN
Kepala BNN Kubu Raya, Rudolf Manimbun menilai bahwa untuk daerah-daerah pelosok saat sudah mulai terkena imbas sebaran atau peredaran narkoba
Penulis: Madrosid | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Narkoba suda mulai merambah ke daerah pelosok Kalbar, khususnya di Kabupaten Kubu Raya, untuk wilayah perairan.
Kecamatan Batu Ampar, telah terjadi penangkapan kasus narkoba untuk kesekian kalinya oleh petugas kepolisian.
Kepala BNN Kubu Raya, Rudolf Manimbun menilai bahwa untuk daerah-daerah pelosok saat sudah mulai terkena imbas sebaran atau peredaran narkoba.
Di Kecamatan Batu Ampar sendiri, pihaknya sudah beberapa kali melakukan kunjungan dalam rangka sosialisasi, pencegahan penyalah gunaan narkoba.
(Baca: Transportasi Perairan Kubu Raya Tetap Berjalan Ditengah Cuaca Ekstrem )
"Saya melihat disana sudah ada beberapa pemakai narkoba. Tapi tidak menutup kemungkinan sudah ada pengedar disana. Sehingga untuk mengantisipasi hal ini perlu adanya kerjasama denga pihak kecamatan dan desa serta masyarakat untuk pencegahannya," kata Rudolf, Senin (11/12/2017)
(Baca: Usulkan Bangun Pos di BDC, Bupati Ajak Warga Sanggau Bersama-Sama Perangi Narkoba )
Hal itulah, BNN selalu gencar lakukan. Dengan merangkul semua pihak untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan peredaran serta penggunaan narkoba di masyarakat.
"Kami sudah dalam rangka mewujudkan gencarnyanya sosialisasi, sudah 2ldua kali ke Padang Tikar Kecamatan Batu Ampar dalam rangka sosialisasi Pecegahan, Pemberatan, Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkoba (P4GN," ungkapnya.
Untuk itulah pihaknya juga mengagendakan untuk setiap tahunnya bisa mendorong setiap desa, bisa menganggarkan dari APABDes dalam rangka kegiatan sosialisasi oencegahan narkoba.
"Ini sangat penting sekali dalam hal mencegah terjadinya peredaran dan penggunaan gelap narkoba ini. Desa harus bisa mendukung program ini dengan menggelontorkan anggar melalui apbd desa sebagai kegiatan soaialisasi serta terbentuknya kader dan penggiat anti narkotika," pungkasnya.