7 Perilaku di Pesawat yang Bisa Picu Penyakit, No 2 Sepele Tapi Fatal

Sebab biasanya bantal dan selimut hanya dirapikan ulang setelah digunakan dan hanya dibersihkan beberapa hari kemudian.

Editor: Marlen Sitinjak
brightside.me

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pesawat terbang menjadi moda transportasi tercepat di dunia.

Melalui pesawat, kita hanya memerlukan beberapa jam saja untuk mencapai belahan dunia yang lain.

(Baca: 5 Kuliner Khas Pontianak Paling Dicari Traveller! No 4 Terbukti Maknyus )

Namun tetap saja, namanya transportasi umum, tentu resiko terkena penyakit bisa saja terjadi.

Dilansir dari laman brightside.me berikut 7 hal yang tak boleh kamu lakukan di pesawat.

1. Hindari bakteri dari bantal dan selimut

(brightside.me)

Bantal dan selimut yang digunakan beberapa kali, sarat akan bakteri dan kuman.

Sebab biasanya bantal dan selimut hanya dirapikan ulang setelah digunakan dan hanya dibersihkan beberapa hari kemudian.

(Baca: Kekinian Dengan Ayam Geprek Mozarella ala Waroenk Next Level )

Jadi kemungkinan bakteri tertinggal di sana sangat mungkin terjadi.

2. Jangan menyentuh mulut, hidung, atau mata

(brightside.me)

Cobalah untuk menghindari menyentuh daerah-daerah (mulut, mata, hidung) yang mudah diakses oleh mikroorganisme.

Kebiasaan ini jangan pernah kamu lakukan terutama ketika berada di dalam pesawat.

Mencuci tangan tak akan membantu mengurangi jumlah kuman pada tanganmu.

3. Hindari lengan kursi dan nampan

(brightside.me)

Kita tak pernah tahu kapan bagian kursi atau nampan dibersihkan.

Siapa tahu penumpang sebelum kamu terserang flu, memotong kuku, atau mengganti popok bayi.

Resiko kuman dan bakteri yang tertinggal sangat mungkin terjadi.

4. Jauhi kopi dan alkohol

(brightside.me)

Hindari minum alkohol dan kopi 12 jam sebelum dan selama penerbangan.

Minuman ini bisa membuat jet lag lebih buruk.

Selain itu juga dapat menyebabkan dehidrasi.

Konsumsi kopi dapat mengiritasi kandung kemih dan membuatmu merasa tidak nyaman selama penerbangan.

Ada baiknya konsumsi teh tanpa kafein, jus, atau air putih untuk tetap terhidrasi.

5. Jangan banyak konsumsi makanan berlemak

(brightside.me)

Udara dapat 55 persen lebih kering ketika berada di pesawat terbang.

Ini dapat menyebabkan membran pelindung dan sinus mengering.

Akibatnya rentan terinfeksi sinus atau flu.

Ada baiknya perbanyak konsumsi air sebelum dan selama penerbangan.

Hindari makanan tinggi lemak dan garam karena dapat menyebabkan dehidrasi dan kembung.

6. Pakai masker jika punya sistem kekebalan tubuh lemah

(brightside.me)

Jika kamu punya sistem kekebalan tubuh lemah dan mudah terserang penyakit, ada baiknya gunakan masker.

Cara ini dapa melindungi diri.

7. Jangan matikan sirkulasi udara

(brightside.me)

Jangan mematikan sirkulasi udara di atasmu meski kamu merasa dingin sekalipun.

Aliran udara mencegah peredaran penyakit udara seperti tuberkulosis dan meningitis, yang dapat tinggal di udara sampai 5 jam.

Ventilasi udara menciptakan penghalang udara yang menghalangi virus berbahaya mencapai penumpang.

Juga, kebanyakan filter HEPA membantu menghilangkan sekitar 99,9% dari partikel debu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved