Polres Sambas Pantau Medsos dengan Patroli Siber
Ia menegaskan, Polres Sambas akan memberikan pengawasan khusus pada lini masa media sosial, dengan aktif melakukan patroli siber.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakapolres Sambas, Kompol Jovan R Sumual mengingatkan, jelang perhelatan Pilkada Kalbar mendatang, warga masyarakat diharapkan cerdas dan dewasa dalam menggunakan media sosial.
Tidak menyebar kebencian, isu SARA maupun informasi-informasi hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dari mana sumber informasi tersebut.
Ia menegaskan, Polres Sambas akan memberikan pengawasan khusus pada lini masa media sosial, dengan aktif melakukan patroli siber.
(Baca: Pernah Ikuti Banyak Kejuaraan, Mengenal Lebih Dekat si Manis Kapten Voli Meteor Pontianak )
"Untuk ujaran kebencian, isu SARA, Bapak Kapolri sudah menekankan bahwa pada saat pesta demokrasi nanti, tidak ada yang membawa isu SARA, karena akan terjadi disintegrasi bangsa. Kalau khusus kita di Sambas ini, untuk mengenai ujaran kebencian seperti di media sosial itu perlu di klarifikasi lagi, di cek. Polres Sambas melakukan patroli siber terhadap media sosial yang berkembang. Alangkah baik dan bijaknya menggunakan media sosialnya itu dengan dewasalah," tegasnya.
Hal tersebut menurutnya sangat perlu diperhatikan seluruh warga masyarakat Kabupaten Sambas.
Lantaran imbauan ini bukan sekadar peringatan semata, karena sudah ada teguran langsung yang diberikan kepada pemilik akun media sosial yang menebar informasi yang melanggar Undang-undang ITE.
(Baca: Demian Unggah Foto Perkembangan Kondisi Edison, Lihat Jempol Tangan Stuntman ini! )
"Kalau ditegur secara langsung melalui personel yang kami tugaskan, sudah ada. Biro multimedia yang di Mabes Polri yang memantau seluruh aktifitas media sosial melalui Cyber Patrol. Itu bisa terdeteksi mengenai akun-akun yang menyampaikan ujaran kebencian, isu SARA dan lainnya, bisa dideteksi, secara teknologi semua bisa dicek dan ricek atau pun dilacak," jelasnya.
Wakapolres mengimbau, warga masyarakat di Kabupaten Sambas dapat lebih dewasa dalam menggunakan media sosial.
Karena menurutnya, media sosial seyogyanya diciptakan untuk mempererat hubungan kekeluargaan antar sesama warga, teman dan keluarga.
"Namanya saja sudah media sosial (medsos). Facebook itu juga mempererat yang jauh menjadi dekat dan bukan diperuntukkan untuk saling menghujat, bukan untuk saling menjatuhkan, apalagi mengenai suku, agama atau pun ras. Seharusnya keberagaman ini kan digunakan kita untuk kemajuan bangsa kita,"
Ia mempersilakan bagi warganet untuk menyampaikan informasi secara elegan.
Menyampaikan informasi dengan baik dan bagus, dan tidak menimbulkan kekisruhan.