Penataan Sound Masjid Ada Ketentuan Tersendiri, Begini Penjelasannya
"Memang kita anjurkan untuk menggunakan produk dari TOA generasi terbaru namun bukan hal utama,"
Penulis: Madrosid | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Seorang petugas akustik, DMI Kubu Raya, Firdaus mengatakan pihaknya telah melakukan perbaikan penataan sound sistem masjid hingga ke beberapa daerah.
Selama beberapa bulan, ditunjuk beberapa masjid berhasil dipebaiki dari penataan sound sistemnya.
"Kita ini sebagai petugas, tidak sembarangan. Sebelum memperbaiki, oleh pihak DMI pusat bersama perusahaan TOA di Indonesia telah mendapat pendidikan khusus untuk melakukan penataan sound," ujarnya, Senin (27/11/2017).
Penataan sound sistem harus bisa dilaksanakan, tutur Firdaus agar suara dari sound bisa keluar dengan baik.
Tidak hanya tergantung pada alat soundnya saja.
Namun tata letak menjadi pengaruh besar dari keluarnya suara.
(Baca: Akses Darat Desa-desa Ini Lumpuh, 10 Kecamatan di Kapuas Hulu Terendam Banjir )
"Jadi apapun soundnya, sebagus apapun kalau tata letaknya tidak baik maka hasil suara dari sound itu tidak akan bagus. Memang kita anjurkan untuk menggunakan produk dari TOA generasi terbaru namun bukan hal utama," ungkapnya.
(Baca: Karolin Anjurkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara )
Menurutnya terpenting dalam penataan sound sistem masjid itu memiliki ukuran sistematis.
Disandingkan dengan ruangan dan luasnya.
"Untuk peletakan sound, harus kita sesuaikan dengan luas ruangan. Intinya supaya suara yang keluar dari alat tidak bertabrakan dan serasi. Sehingga suaranya akan baik," pungkas Firdaus.