Citizen Reporter
HMI Cabang Sambas Menggelar Dialog Interaktif
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sambas menggelar Dialog Interaktif, di gedung terpadu Politeknik Negeri Sambas (Poltesa).
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Rizky Zulham
Citizen Reporter
Rian
Lapmi Cabang Sambas
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sambas menggelar Dialog Interaktif, di gedung terpadu Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Rabu (22/11/2017) malam.
Dialog interaktif yang mengusung tema "Pengaruh organisasi kemahasiswaan terhadap pembentukan pola pikir mahasiswa" ini, menghadirkan Fredy Handoko (Alumni HMI) sebagai pembicara, dan dihadiri 30 kader HMI yang sebagian besarnya adalah kader baru.
Sebelum masuk ke pembahasan tema, Fredy Handoko memberikan ucapan selamat datang dan sedikit wejangan kepada kader baru.
"Selamat datang, selamat bergabung di keluarga besar HMI dan selamat berproses di organisasi keislaman dan kebangsaan terbesar di Indonesia. Jika sebelum menjadi kader HMI masih kurang optimal dalam perkuliahan, setelah menjadi kader HMI wajib untuk lebih meningkatkan kualitas diri yang salah satunya adalah memperbayak membaca dan diskusi," ungkapnya.
(Baca: Dua Polisi Sambas Diberhentikan Tidak Hormat, Ini Alasannya )
Lanjut Fredy, jangan menjadi mahasiswa hanya sekedar status yang kualitasnya 11/12 dengan kualitas siswa, menjadikan kuliah hanya formalitas untuk meraih IPK tinggi, tanpa berani terjun ke dunia organisasi.
"Secara tidak langsung dengan banyak diskusi dan membaca akan membuka wawasan untuk meningkatkan kualitas diri, hal tersebutlah yang akan perlahan membentuk jati diri pada mahasiswa. Jadi, jangan sampai titisan titisan masa SMA masih kita bawa saat sudah menjadi mahasiswa.
Berfikir tidak hanya untuk diri sendiri, tapi bagaimana kita menuntut ilmu bisa bermanfaat paling tidak untuk keluarga," jelasnya.
Fredy Handoko sebelum menutup penyampaian materi menegaskan kepada kader-kader baru.
"HMI adalah sebuah organisasi keislaman namun tidak sebatas keagamaannya saja, HMI memberikan kebebasan untuk setiap kadernya dalam meningkatkan kualitas diri pada bidangnya masing-masing," sambungnya