Sutarmidji Sebut Pontianak Tak Miliki Arsitek Imajinatif, Ini Kata Founder Cawan
"Paling miris bagi saya selaku founder Cawan yang satu-satunya komunitas Arsitek di Kalbar"
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Nasaruddin
Namun, ia mengungkapkan nama besar arsitek hanyut dalam politik di dunia konstruksi sendiri.
Sehingga pergerakan arsitektur di Kalbar jadi tak tampak.
"Nah momentum ini seharusnya membuat kita arsitek Kalbar bangun dan mulai show up dengan menampilkan Karya-Karya imajinatif kita, sehingga kita yg bertanggungjawab atas pembangunan di Kalbar, dan juga kita dapat lebih mempertegas diri bahwa ketika ada arsitek dari luar kalbar yang berproyek di Kalbar harus minimal lapor kepada IAI KALBAR dan lebih baik mereka harus mengajak arsitek kalbar sebagai pendamping mereka saat berkarya di Kalbar," ungkapnya.
Ia menuturkan hal ini harusnya disampaikan dalam forum di mana walikota dengan statementnya harus bicarakan hal ini bersama arsitek Kalbar, bukan untuk diperdebatkan namun mengetahui alasannya kenapa bisa berstatement seperti itu.
"Dan diskusi ini diharapkan dapat saling mengubah mindset masing-masing sehingga dapat saling menghargai, dan modal pembangunan disuatu daerah itu adalah “kebijakan pemerintah (pemimpin) yang sinergi dengan kebutuhan-kebutuhan daerah hal ini bukan hanya sekedar pembangunan dalam bentuk fisik (arsitektural-struktural)," katanya.
"Dan balik lagi terhadap arsitek Kalbar bahwasanya kita memiliki tugas bukan hanya merancang bangunan kawasan atau bahkan kota semata, tapi sabaiknya desain itu dapat memenuhi kebutuhan pengguna nya secara “makro hingga nano"," tegasnya.