Kapolres Ancam Pecat Anggotanya Jika Terlibat Illegal Logging

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Kapolres Ketapang, AKBP Sunario ancam pecat anggotanya jika terlibat ilegal loging. Hal ini menindaklanjuti informasi dugaan ada anggotanya terlibat ilegal loging khususnya di Kecamatan Sandai dan Hulu Sungai belum lama ini.

“Siapa pun oknum aparat kepolisian yang bermain atau terlibat ilegal loging di Ketapang akan kita pecat,” kata Kapolres Ketapang awak media di Ketapang, Minggu (19/11/2017).

Ia mengungkapkan sejak awal menjadi Kapolres Ketapang. Dirinya sudah menegaskan pada semua anggotanya agar tidak terlibat pada ilegal loging. Khususnya pada lima polsek yakni Sandai, Tayap, Simpang Dua, Laur dan Balai Bekuak.

“Saya tidak mau ada anggota atau Kapolsek khususnya di wilayah-wilayah rawan ilegal loging itu bekerja sama dalam persoalan ilegal loging. Sudah saya tegaskan sejak dahulu kalau kedapatan maka akan dipecat,” ungkapnya.

(Baca: Pelebaran Jalan Dalam Kota Ketapang Berlanjut ke Pinggir Kota )

Ia juga sudah memerintahkan anggotanya itu untuk melakukan penindakan terhadap pelaku ilegal loging. Serta memeriksa perizinan perusahaan-perusahaan kayu di Ketapang. Menurutnya selama ini jajarannya sudah melakukan upya pemberantasan ilegal loging.

Di antaranya penangkapan kayu seperti dilakukan jajaran Polsek Sandai dan Balai Bekuak. Tapi selama ini pihaknya mengalami beberapa kendala. Di antaranya medan yang sulit menuju lokasi ilegal loging dan ada warga juga yang mendukung ilegal loging itu.

Sehingga pihaknya agak kesulitan dalam memberantas ilegal loging itu. Sebab itu ia meminta kepada masyarakat ikut memberantas ilegal loging. Misalnya memberikan informasi kepadanya jika mengetahui ada aktifitas ilegal loging atau oknum aparat terlibat.

“Silahkan hubungi nomor saya 08125751908 jika ada informasi soal Ilegal Loging termasuk keterlibatan oknum aparat. Tapi informasinya harus jelas. Soal kerahasian saya akan jaga. Beberapa kali penindakan ilegal loging juga berawal dari informasi masyarakat,” ucapnya.
Sunario menegaskan perintah pendindakan ini ditekannya tidak main-main. Lantaran sudah ada beberapaa Kapolsek yang diganti karena tidak mengindahkan perintahnya. Sebab itu terkait informasi adanya keterlibatan oknum polisi.

Khususnya yang disampaikan Camat Hulu Sungai di beberapa media. Maka ia akan segera berkoordinasi sama Camat untuk meminta informasi lebih lengkap. Sehingga jika memang terbukti maka oknum anggota polisi itu akan ditindaknya.

Dirinya tak akan menutup-nutupi jika ada anggotanya yang terlibat. “Jadi saya butuh informasi yang jelas jangan hanya sebut oknum. Tapi saya perlu namanya siapa, keterlibatannya apa, tugasnya di mana oknum polisi yang terlibat itu,” ujarnya.