Pelebaran Jalan Dalam Kota Ketapang Berlanjut ke Pinggir Kota
Satu di antaranya pada poros jalan Desa Mulia Kerta tempatnya Keraton Matan Tanjungpura Ketapang.
Penulis: Subandi | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Meski saat ini proses pelebaran jalan dalam Kota Ketapang masih dalam proses pengerjaan. Ternyata pelebaran proyek jalan di Ketapang ini terus berlanjut ke pinggir Kota Ketapang dan sekarang sudah mulai dikerjakan juga.
Satu di antaranya pada poros jalan Desa Mulia Kerta tempatnya Keraton Matan Tanjungpura Ketapang.
Terhadap kebijakan pelebaran jalan oleh Bupati Ketapang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Ketapang ini.
Bupati Ketapang, Martin Rantan didamping jajarannya seperti Kepala Dinas PUTR Ketapaang, Donatus dan lain-lain meninjau langsung pelebaran Jl di Desa Mulia Kerta itu. Lantaran ingin memastikan langsung pengerjaan jalan tersebut.
Warga Desa Negeri Baru Kecamatan Benua Kayong, Jabidin Irwan mendukung program Pemerintah Kabupaten Ketapang ini.
(Baca: Kecamatan Benua Kayong Akan Masuk Wilayah Kota Ketapang )
Menurutnya warga sangat berterimakasih sama Bupati dan jajarannya yang telah melakukan pelebaran jalan ini.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati yang mengunjungi dan melaksanakan pelebaran jalan kami,” kata Jabinin melalui rilis Peliputan Humas dan Protokol Setda Ketapang, Alwiadi kepada Tribun di Ketapang, Jumat (17/11/2017).
“Semua tentu demi untuk kelancaran dan kenyamanan masyarakat. Khsusunya menggunanakn sarana jalan poros dari Negeri Baru ke ruas Jl Pelang-Tumbang Titi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan JL Negeri Baru merupakan jalur alternatif warga dari pedalaman menuju kota Ketapang. “Kami mengharapkan agar sarana infrastruktur jalan dalam kondisi baik. Sehingga kenyamanan masyarat beraktifitas bisa lancar,” harapnya.
Ia juga mengapresiasi kebijakan pembangunan seimbang yang dilakukan Bupati beserta jajarannya. Lantaran memperbaiki infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan.
Kepala Dinas PUTR Ketapang, Donatus menjelaskan jalan yang dilebarkan ini merupakan jalur atau akses masyarakat dari pedalaman menuju Jembatan Pawan V. Sehingga memang sudah seharusnya dilakukan pelebaran demi kenyamanan lalulintas.
“Walau pun belum tuntas tetapi program ini memaksimalkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan dari dana alokasi perubahan (DAK) Perubahan,” kata Donatus.
Menurutnya proses pelebaran ini akan terus dilanjutkan tahun depan. Lantaran jalan alternatif Negeri Baru akan membelah arah lalu lintas dari Jembatan pawan I untuk membuka akses. Khususnya ke jembatan Pawan V yang tahun depan sudah bisa difungsikan.
“Jadi jalan dari Negeri Baru merupakan akses alternatif menuju kota Ketapang. Walaupun saat ini masih ada beberap titik yang rusak tapi tahun depan akan terus diperbaiki,” ucapnya.