Tradisi Robo Robo
Warga Desa Mungguk Gelar Robo-robo, Ada Yang Unik
Uniknya robo-robo di Desa Mungguk ini menggunakan nasi ketan atau yang disebut nasi rasul dan ayam yang di panggang.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Masyarakat Desa Mungguk Kecamatan Ngabang, menggelar tradisi robo-robo sebagai ucapan syukur kepada Allah SWT pada Rabu (15/11/2017).
Seperti diketahui, robo-robo dilaksanakan pada hari Rabu akhir bulan Safar Hijriyah.
Robo-robo yang digelar masyarakat Desa Mungguk, dipusatkan di Masjid Jabalur Serawak dan Surau di Desa Mungguk dengan dihadiri ribuan masyarakat setempat.
(Baca: Norsan Ingin Robo-Robo Menjadi Even yang Mendunia )
"Robo-robo ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT, Tuhan sang maha pencipta dan bentuk wujud kebersamaan yang dilakukan oleh masyrakat," ujar satu diantara warga, Tony Akbar.
Dijelaskannya lagi, uniknya robo-robo di Desa Mungguk ini menggunakan nasi ketan atau yang disebut nasi rasul dan ayam yang di panggang.
(Baca: Beberapa Desa di Sekadau Juga Gelar Tradisi Robo-robo )
Beda dengan halnya robo-robo di Mempawah yang menggunakan ketupat.
"Kalau yang mengikuti robo-robo ini sekitar 1500 masyarakat yang berada di Desa Mungguk, serta mayarakat yang berkunjung di Desa Mungguk seperti dari Ngabang, Sanggau dan Mempawah," jelas Tony.
Selain itu acara robo-robo juga digelar masyarakat lainnya, seperti disejumlah sekolah di Ngabang juga menggelar dimana para siswa membawa makanan untuk makan bersama.
Kemudian masyarakat beserta keluarga juga makan bersama di teras dan di halaman rumah, dengan membaca doa rasul dan doa tolak bala.