Bandara Supadio Banjir

Selain Awang Ishak, Ternyata Ada Kepala Daerah Lain Terdampak Lumpuhnya Bandara Supadio

Penutupan sementara Bandara Internasional Supadio jelas berdampak pada penerbangan dari dan menuju bandara ini.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Sebagian calon penumpang masih menunggu kepastian keberangkatan sedangkan sebagian penumpang yang batal berangkat melapor ke loket masing-masing maskapai di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (12/11/2017) siang. Akibat landasan pacu Bandara Supadio Pontianak yang terendam air rob, belum ada satupun penerbangan baik naik dan turun di Bandara, dan sejumlah penerbangan terpaksa dibatalkan. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pihak Angkasa Pura II belum bisa memastikan kondisi penerbangan dari dan menuju Bandara Supadio kembali normal.

Namun demikian, sejauh ini berbagai upaya telah dilakukan.

Penutupan sementara Bandara Internasional Supadio jelas berdampak pada penerbangan dari dan menuju bandara ini.

Ribuan penumpang terpaksa harus merasakan dampaknya secara langsung.

(Baca: Penutupan Bandara Internasional Supadio Berlanjut, Penumpang Semakin Bingung )

Selain Walikota Singkawang, Awang Ishak, ternyata ada kepala daerah lain yang batal pulang karena hal tersebut.

Kondisi pembatalan penerbangan ini, juga dialami Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili dan rombongan Pemkab Sambas.

Diantaranya Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Musanif serta dr I Ketut Sukarja, Kadis Kesehatan Kabupaten Sambas.

(Baca: Beredar Video Petugas Diduga Sedot Banjir Landasan Pacu Bandara Supadio )

"Iya, kami tidak bisa pulang karena ada banjir di Supadio. Kami bersama Pak Bupati masih tertahan di Jakarta. Saya sama Pak Ketut saat ini sudah kembali ke penginapan, kalau pak Bupati kurang tahu juga, karena jadwal kami ndak sama. Yang jelas hari ini penerbangan ke Pontianak batal semua," jelas Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Musanif,  saat dikonfirmasi, Minggu (12/11/2017) malam.

(Baca: Simak Permohonan Maaf General Manager PT Angkasa Pura II Soal Kondisi Bandara Supadio )

Musanif menerangkan, akibat kejadian ini, sejumlah agendanya pada Senin (13/11/2017), terpaksa tak dihadiri.

"Jadi, ini kan sudah di luar kendali kita. Besok sebenarnya saya ada kegiatan menghadiri Rapat Paripurna membahas tentang 3 buah Raperda bersama DPRD di DPRD Kabupaten Sambas. Mudah-mudahan besok penerbangan normal kembali," terangnya.

Air menggenangi runway Bandara Supadio Pontianak, Minggu (12/11/2017). Bandara Supadio Pontianak terpaksa ditutup sampai waktu belum bisa ditentukan.
Air menggenangi runway Bandara Supadio Pontianak, Minggu (12/11/2017). Bandara Supadio Pontianak terpaksa ditutup sampai waktu belum bisa ditentukan. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MADROSID)

Dikonfirmasi terpisah, Kadis Kesehatan Kabupaten Sambas, dr I Ketut Sukarja membenarkan bahwa ia bersama Bupati Sambas, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Sambas, serta rombongan, saat ini tertahan di Jakarta.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved