Kapolsek Kelam Permai Sigap Tanggapi Informasi Warganya yang Hilang
Anggota Polsek Kelam Permai mendapat informasi dari masyarakat yang enggan disebutkan namanya...
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Laporan Wartawan, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Anggota Polsek Kelam Permai mendapat informasi dari masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Bahwa adanya salah satu warga yang hilang di wilayah Dusun Entalang Pendek, Desa Karya Jaya Bakti, Kecamatan Kelam Permai, Rabu (08/11/2017) pagi.
Mendengar hal itu Kapolsek Kelam Permai Iptu Zulpikar Koto langsung memerintahkan anggotanya untuk menindak lanjuti kebenaran Informasi tersebut dan melakukan penyelidikan, atas informasi kejadian yang terjadi.
Adapun hasil kronologis kejadian dari penyelidikan dilapangan yang dihimpun dari keluarga korban dan warga masyarakat.
"Pada hari Selasa tanggal 07 November 2017 jam 10.00 WIB yaitu bahwa informasi yang berkembang tentang adanya orang hilang adalah benar," ujar Kapolsek.
(Baca: Dugaan Penganiayaan Mahasiswa UPB Pontianak, Ini Penjelasan Kapolsek Pontianak Barat )
Informasi dari keluarga korban diketahui korban bernama Desi Ratnasari, lahir di Entalang Pendek, tanggal 23 Juli 1995, jenis kelamin Perempuan, tinggal bersama orang tua, agama Protestan, suku Dayak, dengan alamat Dusun Entalang Pendek Desa Karya Jaya Bakti Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang.
Menurut keterangan dari orang tua Korban, Usman asaat dikonfirmasi dirumahnya bahwa anak kandungnya tersebut telah pergi meninggalkan rumah sejak hari Minggu tanggal . 29 Oktober 2017 sekitar pukul. 10.30 WIB.
Pada hari itu juga saat orang tuanya pulang dari ladang dan melihat korban tidak ada dirumah.
Kemudian pihak keluarga berusaha melakukan pencarian disekeliling rumah baik di dalam maupun di luar rumah.
Selain itu berdasarkan keterangan Adik Korban, Feri Susanto dan Rosika, korban pergi menuju ke arah sungai Nyematang yang dekat dengan rumah korban.
Kemudian Adik Koban tersebut berusaha mencegah Korban pergi akan tetapi korban tetap memaksa diri pergi.
"Kakak membawa sampan milik Pak Danum yang sedang tertambat di pinggir sungai, setelah mengambil sampan kakak kemudian pergi menuju ke arah Sungai Saka," ungkap adiknya, Rosika.
Kemudian pada hari itu juga sekitar pukul. 13.00 WIB, orang tua korban, Usman pulang dari ladang mendapat laporan dari saksi tetangga korban, Medi bahwa anaknya, Desi Ratnasari ada pergi dengan menggunakan sampan menuju ke arah Sungai Nyematang.
Mendapat berita itu, Usman langsung pergi mencari korban mengingat korban menderita sakit jiwa, namun tidak ditemukan. Kemudian pencarian dilanjutkan kearah Sungai Saka.
Sesampai disana ditemukan sampan yang dibawa korban tanpa ditambat dan sandal jepit yang digunakan oleh korban.
Setelah bersusah payah melakukan pencarian mulai dari rumah hingga menelusuri jalur sungai bahkan sampai kehutan, korban juga tidak ada tanda - tanda ditemukan.
Hingga sampai saat ini korban masih belum ditemukan dan upaya pencarian oleh keluarga korban bersama warga masyarakat masih terus dilakukan.
Dalam hal ini pihak keluarga memang belum ada melaporkan hal tersebut kepihak Kepolisian mengingat jauhnya jarak tempuh tempat tinggal pihak keluarga korban dan tidak terjangkaunya alat komunikasi atau signal Hp
Korban, Desi Ratnasari memang mengalami penyakit gangguan jiwa sejak umur 12 tahun.
Kendati demikian pihak keluarga merespon dan menggucapkan terima kasih yang sebanyak - banyaknya atas kedatang pihak Polsek Kelam Permai yang turut peduli membantu melakukan pencarian korban.
Kapolsek Kelam Permai Iptu Zulpikar Koto menggatakan bahwa Polsek selalu siap untuk membantu dan melayani masyarakat.
"Saya juga berharap kepada masyarakat agar jangan segan - segan untuk meminta bantuan bahkan melaporkan setiap kejadian kepihak Polsek Kelam Permai," tutup Kapolsek.