Angka Stunting Sintang 30 Persen, Dinkes Lakukan Berbagai Upaya untuk Menurunkannya
Artinya selama sejak dalam kandungan hingga berusia dua tahun, perbandingan tinggi badan dan umur harus diperhatikan.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh mengatakan bahwa angka Stunting di Kabupaten Sintang terbilang cukup tinggi yaitu sekuat 30 persen.
"Angka Stunting di Sintang cukup tinggi sekitar 30 persen. Stunting ini kan pertumbuhan tinggi badan yang tidak sesuai dengan umur," katanya kepada Tribun Pontianak, Minggu (5/11/2017) pagi.
Menurutnya Stunting sangat dipengaruhi oleh 1000 hari pertama kehidupan.
Artinya selama sejak dalam kandungan hingga berusia dua tahun, perbandingan tinggi badan dan umur harus diperhatikan.
(Baca: Pendukung Penampilan, Fenrir Clothing Hadirkan Aksesori Unik Fashion Bergaya Anime Ini )
"Sejak masih dalam kandungan. Jadi masa awal kehamilan, kemudian sembilan bulan, sampai sekitar umur dua tahun. Itu yang mempengaruhi Stunting," terangnya.
Menurutnya, berdasarkan penelitian ilmiah Stunting ini akan mempengaruhi daya pikir atau intelenjensiah pada saat dia usia manusia memasuki usia-usia produktif.
(Baca: Dukung Pembangunan Bandara, Ini Upaya Dinas Perhubungan Kalbar )
(Baca: Camat Sungai Kakap Sebut OTT Kades Jeruju Besar Indikasi Jebakan )
"Menilai Stunting sejak 1000 hari pertama kehamilan. Jadi posyandu itu penting, jadi sampai anak-anak usia lima tahun tetap dipantau tinggi badan berdasarkan umur," terangnya.
Lanjutnya bahwa Stunting ini bisa dicegah dengan beberapa cara. Hal ini yang sebenarnya sangat menentukan apakah seorang anak beresiko menderita Stunting atau tidak.
"Pemberian tablet besi (FE) kepada ibu hamil kemudian ASI eklusif sampai umur enam bulan, kemudian asupan gizi terhadap anak-anak, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," katanya.
Menurutnya penyebaran penderita Stunting merata di seluruh Kecamatan di Kabupaten Sintang. Oleh karena itu, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka Stunting.
"Kita upayanya pemberian tablet FE, asi eksklusif, kampenyekan Germas, PHBS. Targetnya harus turun. Kalau sampai angka 10 persen atau 15 persen bagus sekali. Kita mengkampanyekan penurunan Stunting tahun 2017 dan akan kita nilai 2018 nanti," jelasnya.