Anak Buah Kapal Tewas Saat Bawa Tali 20 Meter, Begini Kronologi Lengkapnya
ABK Tewas Karena Kehabisaan Tenaga Saat BerenangSaat berenang, korban membawa tali plastik berukuran 20 meter untuk menyambung ke
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Anak Buah Kapal (ABK) KM 01 Asialing 2058, Rimbo Prasetyo (22) warga Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, menjadi korban kecelakaan kerja di Jetti Lokspor (dermaga bongkar muat) milik PT Erna Djuliawati, Desa Sui Muntik, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Jumat (3/11/2017).
(Baca: Alexis Hotel - Surga Dunia, Kisah Mistis hingga Wanita Cantik Rp 500 Juta Buat Pengusaha Kalimantan )
Kapolsek Kapuas, Iptu Sri Mulyono mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika KM 1 Asialing 2058 jenis ponton membawa loging milik PT Erna Djuliawati yang ditarik KM 01 Asia Ling dari Pangkalan Bun Provinsi Kalimantan Tengah.
Tiba di depan dermaga bongkar muat sekitar pukul 07.30 WIB korban melakukan tambat tali dengan cara berenang ke tepi dermaga dari Ponton Log dengan berjarak kurang lebih 20 meter dari Ponton ke dermaga.
Saat berenang, korban membawa tali plastik berukuran 20 meter untuk menyambung ke tali tambang tambat berjarak kurang lebih empat meter dari daratan.
(Baca: Miris! Anak-anak Jadi Korban Prostitusi Online di Singkawang, Begini Cara Mucikari Lakukan Aksinya )
Namun korban tidak mampu dan kehabisan tenaga.
Kemudian korban minta tolong, kepada rekannya bernama Acan namun tidak berhasil.
Selanjutnya pihak perusahaan beserta Crew Kapal menghubungi Polsek Kapuas dan masyarakat Dusun Kayu Tunu sebanyak 15 orang untuk melakukan penyelaman.
Sekitar pukul 09.25, korban berhasil ditemukan para penyelam, berjarak 15 meter dari TKP tenggelam.
(Baca: Prostitusi Online Singkawang Terungkap, Mucikari Beberkan Identitas Pelanggan hingga Tarif )
Selanjutnya korban dibawa ke teras Masjid perusahaan, guna dilakukan pengecekan oleh dokter.
Saat itu dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia. Korban kemudian dibawa ke RSUD Mth Djaman untuk visum.
“Tadi dari Anggota Polsek Kapuas langsung ke TKP, termasuk yang efakuasi korban dan dibawa ke RSUD Mth Djaman Sanggau untuk penggurusan surat-surat membawa korban ke jawa dan visum,” kata Kapolsek.