Seorang Nenek Usia 100 Tahun Diperkosa Pria Muda Hingga Sekarat, Nasib Sang Nenek Seperti ini!
Peristiwa tak masuk akal baru saja terjadi. Bahkan bikin geleng-geleng kepala banyak orang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Peristiwa tak masuk akal baru saja terjadi.
Bahkan bikin geleng-geleng kepala banyak orang.
Tingkah laku yang tak lazim masih saja terjadi.
Seperti kabar seorang nenek diperkosa anak muda.
(Baca: Ya Tuhan! Selama 24 Tahun, Pria Tua ini Perkosa Anaknya Lebih dari 3.000 Kali )
Seorang nenek berusia 100 tahun yang tengah berada di rumahnya diperkosa oleh seorang pemuda.
Peristiwa itu terjadi di Desa Raghunathpur, Uttar Pradseh, India.
Tak hanya memerkosa, pria berusia 25 tahun itu juga memukul korban.
(Baca: Masih Siang Bolong, Pria ini Nekad Memperkosa Seorang Wanita di Jalan Umum )
Dilansir dari The Indian Express, nenek tersebut meninggal dunia di rumah sakit, pada Senin (30/10/2017).
Menurut keterangan polisi, nenek yang hidup dengan adik laki-lakinya itu didatangi oleh seorang pemuda.
Laki-laki itu diketahui bernama Ankit Punia.
Dalam keadaan mabuk, dia lantas memerkosa nenek itu.
Dia juga memukul nenek yang berusaha untuk melawan.
Saat peristiwa itu terjadi, saudara kandung nenek yang menderita gangguan pendengaran itu sedang tidur di luar rumah.
Dia tidak mendengar teriakan minta tolong.
Ankit berada di rumah itu sekitar satu jam.
Dia juga sempat merobek pakaian nenek tersebut.
Warga desa yang mendengar suara teriakan, langsung mendatangi rumah nenek dan membekuk Ankit.
Mereka memukul pria itu sebelum menyerahkannya ke polisi.
Kemudian, mereka membawa nenek tersebut ke rumah sakit.
Namun, nyawanya tak dapat tertolong.
Korban meninggal dunia pada pukul 18.30 waktu setempat.
Petugas kepolisian setempat, Prem Chand Sharma, mengatakan tersangka sudah ditahan.
Dia dituduh melakukan tindakan pemerkosaan dan pemukulan.
"Tersangka juga akan dikenakan dakwaan pembunuhan," katanya.
Tersangka bersikeras tidak bersalah.
Dia merasa difitnah.
Remaja mesum
Sementara kabar lain datang dari dalam negeri.
Dua remaja tertangkap basah saat sedang berbuat mesum di sekitar pemakaman umum.
Mengenakan baju serba hitam, kedua pasang remaja tersebut menunduk saat diinterogasi warga sekitar.
Saat ditanya oleh warga, keduanya mengaku murid SMP di sebuah MTS.
Para warga yang menginterogasi meminta nomor handphone orangtua agar mereka dikawinkan.
Namun mereka mengaku tak memilikinya.
Warga juga mengancam untuk mengarak mereka teIanjang jika tak mau dikawinkan.
Di sela-sela interogasi ternyata resleting sang remaja wanita dalam kondisi terbuka.
Para warga pun sontak tertawa dan suasana menjadi kian ramai.
Menggunakan bahasa Sunda, para warga kembali menanyakan nomor HP orangtua mereka.
Tak diketahui pasti kapan dan di mana lokasi kejadian tersebut.