Mengenang Peristiwa 'Sambas Berdarah' - Kisah Dibalik 27 Oktober Dan Usulan Hari Kebangkitan Sambas

Sejarawan Sambas ini menegaskan, upaya tersebut yakni dengan mengusulkan tanggal 27 Oktober 1945, sebagai hari 'Kebangkitan Sambas'.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TITO RAMADHANI
Tugu Tabrani, monumen bersejarah yang berada di pertigaan Jalan Tabrani Ahmad -Gusti Hamzah dan jalan menuju Geratak Batu, Jumat (27/10/2017). 

Puncaknya 15 November 1946, melakukan pemberontakan terhadap NICA. Serta Ketapang, terjadi pada tanggal 10 Desember 1945.

Usaha-usaha untuk menjadikan tanggal 27 Oktober 1945 sebagai hari 'Kebangkitan Sambas', telah dilakukan sejak tahun 2015 yang lalu.

"Mulai dari diskusi, audiensi dengan kepala daerah atau Wakil Bupati Sambas, yang saat itu Dr H Pabali Musa M Ag. Ketua DPRD Kabupaten Sambas, veteran Sambas dan penandatanganan dukungan terhadap penetapan 27 Oktober 1945 sebagai hari daerah, yakni Hari Kebangkitan Sambas," sambungnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved