Pameran Ekonomi Kreatif 2017

Yuk Saksikan Lomba Sotong Pangkong dan Inovasi Sotong di Festival Kuliner Parkiran Megamal

Saya mau angkat ini supaya sotong pangkong dikenal, yang kita tahu selama ini sotong pangkong maaf sebelumnya dari kelas menengah kebawah

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Stan-stan pameran Ekonomi Kreatif (Ekraf) di halaman parkir Mega Mall, Pontianak, Kalbar, Selasa (24/10/2017) malam. Pameran Ekraf ini di selenggarakan oleh Pemerintah kota Pontianak bekerjasama dengan Tribun Pontianak dalam rangka menyemarakan hari jadi kota Pontianak yang ke 246 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Listya Sekar Siwi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pameran Ekonomi Kreatif, festival Kuliner dan juga Festival Barista akan digelar di halaman parkir Ayani Megamal, mulai Kamis (26/10/2017) hingga Minggu (29/10/2017).

Satu diantara kegiatan yang digelar adalah lomba sotong pangkong​ dan juga lomba inovasi sotong.

Ketua Ikaboga (Ikatan Ahli Boga) Kalbar yang juga Ketua Festival Kuliner 2017, Angki Karyati Wahyuningsih menuturkan pada awalnya ia sedikit terkejut dengan keinginan pemkot yang mengangkat sotong pangkong.

Sotong pangkong sendiri adalah kuliner yang hanya ada di Kalbar dan di Pontianak. Akhirnya ia ingin membuat suatu terobosan mengangkat lomba inovasi sotong pangkong.

"Saya mau angkat ini supaya sotong pangkong dikenal, yang kita tahu selama ini sotong pangkong maaf sebelumnya dari kelas menengah kebawah, jadi bagaimana kita angkat ke kelas menengah keatas. Untuk mengangkatkan harus memerlukan higine sanitasi, bagaimana mengolah kebersihannya," jelasnya.

Kemudian ia juga ingin sotong pangkong tak hanya sotong kering tapi juga sotong basah, mengingat sotong punya protein tinggi, b12, b1, serta b2 kemudian juga untuk memperkuat darah. Karena alasan inilah, ia mengusulkan lomba inovasi sotong, tak hanya soal rasa tapi juga inovasi olahan.

(Baca: Embung di Pajintan Miliki Banyak Manfaat, Ini Penjelasan Sekda Syech Bandar )

"Sekaligus beri mereka ilmu dengan makanan sehat. Karena jangan berlebihan untuk presentase msgnya harus diukur, masak dengan benar dengan kebersihan, serta olah dengan benar, buatlah makanan yang sehat. Kalau msg inikan beresiko tinggi, kita bikin lomba mengajak untuk membuat makanan sehat, supaya banyak yang tahu bagaimana makanan sehat ini," ujarnya.

Teknis lombanya yaitu peserta sudah mengerjakan makanan di tempat lain, dan tinggal membawanya ke venue acara. Hal ini mempertimbangkan keribetan yang akan terjadi, misalnya akan ada lalat dan tak bersih. Diambillah keputusan bersama, agar peserta tak stress dengan keribetan jika dilakukan di tempat acara.

"Ini pertama kali diadakan, ada beberapa yang mau ikut dan akhirnya mundur. Saya tantang inovasi kepada peserta, misal sotong pangkong diolah jadi makanan misal olahan rolade, bakso dan lain-lain. Ketika kita bukakan cerita mereka antusias sekali.
Terus kalau sotong basah juga peserta tidak terlalu mengkhawatirkan, karena pesertanya ada chef," imbuhnya.

Mengolah sotong pangkong, ia mengatakan cukup sulit dan banyak keribetan yang terjadi seperti harus 'memangkong' dan membuatnya bisa dimakan dengan nyaman. Uniknya,pihaknya juga mengkolaborasikan bunyi 'pangkongan' sotong pangkong dengan irama musik.

"Ternyata lomba ini cukup menarik perhatian walau seksi lomba bekerja luar biasa jatuh bangun. Tapi dengan semangat 45 itu ternyata ada sedikit termotivasi buat kita semua peserta lomba, walau target peserta belum terpenuhi tapi kan di sini bukan mencari juara nasional kita akan tetap bersyukur, inikan untuk pertama kalinya. Selain itu juga akan ada Chef kungfu, Muto yang diundang oleh Ikaboga kalbar," katanya.

Nah menurut jadwal, lomba sotong pangkong dan inovasi sotong akan digelar pada Jumat (27/10/2017). Selain itu juga banyak acara lain, stand makanan, kopi,serta stan lainnya meramaikan pameran ini, yuk datang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved