Breaking News

Tiongkok, Singapura dan Malaysia Negara Pemasok Terbesar Impor Kalbar, Ini Penjelasan BPS Sambas

Kepala BPS Sambas, Amad Badar mengungkapkan nilai ekspor Kalbar pada Agustus 2017 naik sebesar 24,24 persen dibanding Juli 2017

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Dhita Mutiasari
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sambas menyampaikan rilis resmi BPS Kalbar tentang perkembangan ekspor dan impor Kalbar bulan Agustus 2017.

Kepala BPS Sambas, Amad Badar mengungkapkan nilai ekspor Kalbar pada Agustus 2017 naik sebesar 24,24 persen dibanding Juli 2017, yakni dari US$ 50,13 juta menjadi US$ 62,28 juta.

Jika dibandingkan periode Juli-Agustus 2017 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya, naik 75,07 persen.

"Ekspor Kalbar menurut golongan barang HS 2 dijit. Bahan Kimia Anorganik (HS28), Kayu Barang dari kayu (HS44), serta Bijih, Kerak dan Abu Logam (HS26) merupakan tiga komoditi unggulan ekspor Kalbar pada Agustus 2017, yaitu masing-masing berkontribusi 46,57 persen, 15,94 persen, dan 12,96 persen. Ketiga golongan barang ini menyumbang 75,46 persen dari total nilai ekspor Kalbar," ungkapnya, Rabu (25/10/2017).

(Baca: Karolin Tegaskan Hal Ini Saat Ditanya Dukungan Gerindra, Siapa Wakilnya? )

Kontribusi tiga komoditi unggulan berikutnya yaitu Karet dan Barang dari Karet (HS40), Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (HS15), dan Buah-buahan (HS08) masing-masing 7,78 persen, 7,07 persen dan 3,11 persen.

Ketiga golongan ini memberi kontribusi 17,96 persen dari total ekspor Kalbar atau US$ 61,54 juta.

Amad memaparkan, ekpor Kalbar menurut negara tujuan utama. Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan Jepang merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar terbesar pada Agustus 2017, masing-masing mencapai nilai ekspor US$ 30,93 juta, US$ 9,35 juta dan US$ 9,05 juta dengan kontribusi US$ 49,33 juta atau sebesar 79,21 persen.

(Baca: 100 Peserta Telah Mendaftar di Pameran Ekonomi Kreatif 2017 )

Bila dibandingkan bulan Juli 2016, ekspor Kalbar ke Tiongkok dan Jepang masing-masing naik 38,66 persen dan 1,72 persen, sedangkan ekspor ke Uni Emirat turun 3,12 persen.

Ekspor Kalbar ke sembilan negara tujuan utama pada Agustus 2017, mengalami peningkatan 24,17 persen dibanding bulan Juli 2017, yaitu dari US$ 48,05 juta menjadi US$ 59,67 juta.

"Tujuan ekspor Kalbar pada Agustus 2017, masih didominasi negara Asia, yaitu dengan kontribusi 93,86 persen, sedangkan kontribusi nilai ekspor ke negara tujuan utama lainnya, seperti Argentina, 1,94 persen serta 4,20 persen ke negara tujuan lainnya," jelasnya.

Kemudian Amad menerangkan perkembangan impor Kalbar.

Nilai impor Kalbar pada Agustus 2017 naik 21,37 persen dibanding Juli 2017 yaitu dari US$ 21,59 juta naik menjadi US$ 26,20 juta.

Jika dibandingkan periode Januari-Agustus 2017 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya, turun 6,39 persen.

Selanjutnya impor menurut golongan barang HS 2 digit.

Bahan Bakar Mineral (HS27), Mesin-mesin/ Pesawat Mekanik (HS84), serta Bahan Kimia Anorganik (HS28) merupakan penyumbang impor terbesar Kalbar pada Agustus 2017.

Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing-masing 33,23 persen, 20,45 persen dan 15,11 persen dengan kontribusi 68,80 persen.

"Tiga golongan barang lainnya penyumbang impor Kalbar adalah Pupuk (HS31), Biji-bijian Berminyak (HS12), serta Produk Keramik (HS69) masing-masing menyumbang 7,16 persen, 4,64 persen dan 3,70 persen. Total nilai impor ketiganya menyumbang 15,49 persen atau US$ 4,06 juta," terangnya.

Dilihat dari peranan terhadap total impor Kalbar pada Agustus 2017, sepuluh golongan barang (HS 2 dijit) memberikan kontribusi 93,77 persen terhadap total nilai impor Kalbar.

Ditambahkannya, dari sisi pertumbuhan, impor sepuluh golongan barang tersebut naik 26,32 persen terhadap Juli 2017, yaitu US$ 19,45 juta menjadi US$ 24,57 juta.

"Untuk impor Kalbar menurut negara asal barang. Tiongkok, Singapura dan Malaysia merupakan tiga negara pemasok terbesar impor Kalbar pada Agustus 2017, yaitu masing-masing 42,32 persen, 34,01 persen dan 11,26 persen dengan kontribusi US$ 22,95 atau 87,58 persen dari keseluruhan nilai impor Kalbar," urainya.

Selain ketiga negara di atas, negara Asia lainnya pemasok impor berasal dari India, Jepang, Thailand dan Vietnam dengan total impor US$ 1,85 juta atau 7,08 persen.

"Sebagian besar impor Kalbar berasal dari Asia yaitu US$ 24,80 juta atau 94,66 persen, sedangkan kontribusi nilai impor berasal dari Negara Utama lainnya seperti Amerika Serikat dan Uzbekistan, US$ 1,04 juta atau sekitar 3,98 persen serta 1,36 persen berasal dari negara lainnya," sambungnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved