Citizen Reporter

Ratusan Santri LPI Raudhatul Ulum I Meranti Gelar PPM IX

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22-29 Oktober 2017, dengan jumlah peserta 128 santri putra dan 128 santri putri.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Suasana Pembukaan Kegiatan PPM di bumi perkemahan Pantai Samudra Indah, Tanjung Gundul, Bengkayang. 

Citizen Reporter
Alumni LPI RU Meranti
Syakur

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam rangka mengisi dan menyemarakkan Hari Santri Nasional, Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Raudhatul Ulum I Meranti mengadakan Perkemahan Pramuka Madrasah (PPM) IX di Bumi Perkemahan Pantai Samudra Indah di Tanjung Gundul, Kabulaten Bengkayang.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22-29 Oktober 2017, dengan jumlah peserta 128 santri putra dan 128 santri putri, serta 22 panitia dan 4 pembina pendamping.

Perkemahan Pramuka Madrasah (PPM) merupakan agenda tahunan LPI Raudhatul Ulum Meranti yang diikuti oleh santri Madrasah Tsanawiyah Raudhatul Ulum I Meranti dan santri Madrasah Aliyah Raudhatul Ulum Meranti yang telah diadakan sejak tahun 2008 silam.

(Baca: BK3S Latih Kemahiran Bagi PMKS dan Penyandang Disabilitas )

Kegiatan PPM tahun ini bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional sebagai bentuk representasi nyata dari tema hari santri tahun ini, yakni santri Mandiri, NKRI Hebat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan hard skill dan soft skill santri di LPI Raudhatul Ulum Meranti dalam ruang lingkup sosial masyarakat.

Badruttamam Rosdi, selaku Mabigus Gerakan Pramuka di Pangkalan Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Meranti berharap dengan kegiatan Perkemahan Pramuka Madrasah ke-IX ini santri dapat menumbuhkan Keberanian,
Melatih kemandirian dan disiplin.

Selain itu melatih anak agar bisa Beradaptasi pada lingkungan baru, mengajarkan anak menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah,

Serta menumbuhkan aemangat gotong royong, musyawarah dan melatih mengendalikan emosi dan ego yang berlebihan.

Selain itu hadir pula ketua GNKRI dan Wakil Ketua Kwarnas pramuka, Marbawi yang mengatakan bahwa Santri adalah salah satu sokoguru bangsa Indonesia.

"Jika ia kuat dan mandiri, maka kuatlah bangsa kita. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PP Raudhatul Ulum Meranti ini wajib diapresiasi positif oleh siapa saja terutama Pemerintah," tuturnya, Selasa (24/10/2017).

Menurutnya, Jika pesantren semakin menjadi tapak sentral kebangsaan sekaligus keumatan, maka NKRI tak akan mudah roboh.

Santri dan pesantren adalah tempat bersemainya kader pemimpin bangsa yang tangguh.

"Selanjutnya peserta PAM diharapkan dapat lebih mendalami ilmu dan pengetahuan agar nantinya bisa bersaing di kancah Internasional," tukasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved