LDII Kalbar Intensif Implementasikan Program SDM Berbasis Alquran

semua struktur kepengurusan LDII sampai ke PAC sudah mulai melaksanakan kelas tahfidz.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Nasaruddin
IST
Ratusan anak kelompok pra remaja (SD-SMP) mengikuti kelas berbasis masjid, surau atau mushola yang diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Kalimantan Barat di Masjid Nurul Ihsan Pontianak. 

Gadget berpengaruh terhadap perilaku anak yang cenderung egois dan tidak peka. Bahkan, dampak paling memantik keprihatinan adalah pengesampingan nilai-nilai religiusitas.

(Baca: Usai Pembongkaran Paksa, Puluhan Pedagang Dialog Bersama Pemerintah )

"Ini yang kita kuatirkan," timpalnya.

Selain pembentukan karakter, tujuan yg hendak dicapai selain jadi Hafidz dan Hafidzah Alquran adalah mengetahui isi atau kandungan dari ayat suci Alquran.

"SDM berbasis Qur'ani adalah mempedomani Alquran dan Alhadist untuk bertutur kata, bertindak, berinteraksi dan berperilaku di tengah-tengah masyarakat," tukasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved